
Prancis Chaos Gegara Usia Pensiun, Jalanan bak Medan Perang!
Demonstrasi pada hari ke-8 pemogokan menentang perbaikan pensiun yang diusulkan pemerintah berujung ricuh.

Seorang demonstran memegang payung saat berlindung dari serangan gas air mata selama demonstrasi pada hari ke-8 pemogokan menentang perbaikan pensiun yang diusulkan pemerintah, di Nantes, 15/3. (Photo by LOIC VENANCE / AFP)

Demonstrasi yang dilakukan selalu melibatkan ratusan ribu massa di seluruh Prancis. Bahkan, beberapa kali mencapai lebih dari 1 juta orang. (Photo by Firas Abdullah/Anadolu Agency via Getty Images)

Unjuk rasa itu juga selalu berujung kerusuhan dan bentrokan dengan pihak keamanan di beberapa titik. (Photo by Kiran Ridley/Getty Images)

Aksi juga terjadi dengan bakar tempat sampah ketika pengunjuk rasa memegang slogan yang berbunyi dalam bahasa Prancis "mereka memperlakukan kami seperti anjing, saatnya menggigit". (Photo by LOIC VENANCE/AFP via Getty Images)

Aksi berujung perusakan di sejumlah toko toko di pinggir jalan Prancis. (Photo by LOIC VENANCE / AFP) (Photo by LOIC VENANCE/AFP via Getty Images)

Senat Prancis pada akhir pekan lalu mengadopsi rencana reformasi pensiun dari Presiden Emmanuel Macron. Sebanyak 195 suara mendukung dan 112 suara menentang rancangan undang-undang (RUU) tersebut. Adapun, poin utama dalam RUU tersebut adalah menaikkan usia pensiun dua tahun menjadi 64 tahun. (Photo by LOIC VENANCE/AFP via Getty Images)

Majelis tinggi Parlemen Prancis memberikan suara pada hari ketujuh demonstrasi nasional menentang rencana tersebut. Mayoritas publik Prancis menentang hal tersebut. (Photo by JEFF PACHOUD/AFP via Getty Images)

Jika komite menyetujui naskah tersebut, pemungutan suara terakhir kemungkinan akan dilakukan pada Kamis. Namun, hasilnya masih belum pasti di majelis rendah, Majelis Nasional, di mana partai Macron membutuhkan suara sekutu, yakni Partai Les Republicains, untuk mendapatkan posisi mayoritas. (Photo by SEBASTIEN BOZON/AFP via Getty Images)