Internasional

Perang Dagang Jilid II, AS Gandeng Rival Utama China di Asia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
10 March 2023 21:05
Flags of U.S. and China are seen in this illustration picture taken August 2, 2022. REUTERS/Florence Lo/Illustration
Foto: REUTERS/FLORENCE LO

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) sedang mencoba untuk memperdalam hubungan dagangan di sektor elektronik dengan India. Hal ini dilakukan saat Washington terus menjauh dengan Beijing,

Dalam kunjungannya ke New Delhi, Jumat, (10/3/2023) Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo mengatakan India adalah mitra teknologi terpercaya yang dapat menjadi pemasok dalam "seluruh rantai pasokan elektronik, bukan hanya semikonduktor".

"Kami ingin memperdalam hubungan teknologi kami dengan India," katanya setelah kedua negara menandatangani nota kesepahaman untuk bekerja sama di sektor semikonduktor, dilansir Reuters.

"Saya juga ingin menjelaskan ... ini bukan tentang pemisahan, ini tentang membuka mata lebar-lebar terhadap fakta bahwa China secara eksplisit mencoba mendapatkan akses ke teknologi Amerika untuk digunakan dalam militernya dan kita perlu melindunginya."

Kunjungan Raimondo ke New Delhi dilakukan di tengah makin ketatnya pembatasan ekspor AS pada teknologi pembuatan chip ke China. Hal ini dilakukan karena Washington khawatir perdagangan chip dapat meningkatkan kemampuan militer Negeri Tirai Bambu, yang notabenenya rival Negeri Paman Sam.

Pemerintah China pun bereaksi dengan mengalokasikan US$ 140 miliar untuk meningkatkan produksi chip dalam negeri dalam menghadapi pembatasan ekspor AS.

Sementara itu, India telah berusaha untuk menarik lebih banyak investasi di sektor pembuatan chip dan layar di bawah rencana insentif US$ 10 miliar. Tahun lalu, pemerintah mengatakan akan menanggung 50% biaya proyek fasilitas semikonduktor lokal yang baru.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Tantang AS, China Siap Bangun Industri Semikonduktor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular