
Gandeng Gesits Cs, PLN Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) menggandeng tiga produsen kendaraan listrik guna mendukung kebijakan pemberian bantuan pemerintah untuk setiap pembelian unit motor listrik.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengumumkan untuk memberikan bantuan sebesar Rp 7 juta untuk setiap pembelian motor listrik baru. Kebijakan ini ditargetkan berlaku efektif mulai 20 Maret 2023 mendatang.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kebijakan pemerintah ini tentunya akan semakin mengakselerasi tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Setidaknya, PLN sudah bekerja sama dengan tiga pabrikan otomotif yakni Gesits, Volta dan Selis, serta bank milik negara (Himbara) untuk pembelian kendaraan listrik ini.
Melalui kerja sama ini, PLN akan memasarkan motor listrik dari tiga pabrikan motor listrik tersebut di aplikasi PLN Mobile. Darmawan menyebut, motor listrik yang akan dipasarkan yakni yang telah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%.
Sementara, Himbara sendiri nantinya akan bertugas menyiapkan pembiayaan dengan skema kredit untuk meringankan masyarakat.
"Untuk itu, PLN hadir gak bisa sendiri. Ini ekosistem besar, gimana kebijakan pemerintah ini bisa berjalan dengan smooth. Kami mewakili sinergi BUMN dan kolaborasi strategis, gak hanya BUMN tetapi juga dari semua ATPM. BNI, di sini hadir, ini juga ada dari BSI, dan Bank Prima Jakarta, Lalu, BRI Finance, Bank Mandiri," kata Darmawan dalam konferensi pers, Jumat (10/3/2023).
Dia menyebut, setiap pembelian motor listrik melalui aplikasi PLN Mobile ini, pelanggan juga akan diberikan sejumlah promo, seperti voucher token listrik untuk pelanggan prabayar, diskon tagihan listrik untuk pelanggan pascabayar, voucher pertukaran (swap) baterai gratis, asuransi kecelakaan, hingga undian umroh.
"Kami memberikan banyak promo lagi. Voucher token listrik untuk pelanggan prabrayar, diskon tagihan listrik untuk pascabayar, voucher baterai swap secara gratis, asuransi kecelakaan, undian umroh dengan membeli di PLN Mobile ini," tuturnya.
Menurut Darmawan, melalui pembangunan ekosistem kendaraan listrik ini diharapkan kebijakan bantuan pemerintah dapat diimplementasikan secara efektif. Dengan begitu, pengurangan emisi gas rumah kaca di sektor transportasi bisa ditekan.
Ia mencontohkan misalnya di sektor transportasi pada 2020 emisinya mencapai 280 juta ton CO2 equivalent. Adapun tanpa adanya intervensi, maka pada tahun 2060 emisinya akan mencapai 860 Juta ton CO2e per tahun.
"Untuk itu pemerintah mencanangkan agar ada suatu strategi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi," kata dia.
Seperti diketahui, pemerintah bakal memberikan bantuan atau subsidi untuk kendaraan motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit. Adapun total anggaran yang dikeluarkan khusus untuk bantuan motor listrik ini berkisar Rp 1,75 triliun.
Untuk bantuan motor listrik, terdapat dua kategori pemberian bantuan ini yaitu untuk 200.000 unit motor listrik baru, dan 50.000 unit untuk sepeda motor konversi selama 2023.
Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengatakan bantuan pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) diharapkan mulai berlaku efektif pada 20 Maret 2023.
Menurut Luhut bantuan ini dimaksudkan dalam rangka mempercepat industri KLBB di Tanah Air. Selain itu, percepatan ini dalam rangka mendorong efisiensi dan ketahanan energi, serta terwujudnya kualitas udara bersih dan ramah lingkungan.
"Saya juga ingin saya sampaikan efektif di 20 Maret bulan ini," tegas Luhut dalam konferensi pers KLBB, Senin (6/3/2023).
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Merek Motor Listrik Dapat Subsidi: Volta, Gesits & Selis
