Fenomena Baru! Sepatu Eks Impor Singapura Marak Dijual Online
Jakarta, CNBC Indonesia - Maraknya praktik bisnis hasil impor ilegal di tanah air ternyata menciptakan polemik baru. Salah satunya, praktik jual-beli sepatu bekas impor.
Parahnya, para pelaku bisnis dari sepatu bekas impor ilegal tersebut seakan terang-terangan memperdagangkan produknya di etalase daring, seperti Facebook Marketplace, Tokopedia, Shopee, sampai dengan TikTok shop.
Tak hanya terang-terangan memamerkan dagangan di etalase daring miliknya, para pedagang juga melakukan live atau siaran langsung. Parahnya, setiap live yang dilakukan ternyata mendapatkan banyak audiens, alias banyak masyarakat yang tertarik untuk membeli sepatu bekas impor tersebut.
Dari hasil pantauan daring CNBC Indonesia di beberapa marketplace, pada hari Rabu (8/3/2023) pagi, kisaran harga yang ditawarkan beragam, tergantung dari kondisi barang dan merek barang itu sendiri. Namun, harga sepatu bekas impor tersebut berkisar Rp 65 ribu - Rp 500 ribu per pasang sepatu.
Selain dijual satuan, sepatu bekas impor tersebut juga ada yang dijual secara bal-balan, biasanya satu bal berisi 100 pasang sepatu bekas. Untuk harganya berkisar dari Rp 18 juta - Rp 26 juta.
Sementara itu, asal impor dari sepatu bekas tersebut berasal dari berbagai negara, seperti Singapura, Thailand, Italia, Korea Selatan, China, Jepang, hingga Prancis.
Maria, salah seorang pedagang yang memasarkan produk dagangannya di etalase daring mengungkapkan produk yang dijualnya adalah berasal dari negara Singapura.
"Impor dari Singapura," ungkapnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menyebut bakal mengusut skandal impor sepatu bekas ilegal hasil donasi masyarakat Singapura. Berdasarkan video hasil investigasi salah satu media di Singapura, terungkap sepatu bekas yang harusnya didonasikan justru dijual di pasar loak Indonesia.
"Seperti yang bisa dilihat pada video hasil investigasi salah satu jurnalis di Singapura, terungkap bahwa sepatu-sepatu bekas dari negara tersebut yang disumbangkan pemiliknya untuk proyek sustainability ternyata berakhir di pasar-pasar loak di Indonesia. Praktik impor ilegal sepatu bekas ini harus dihentikan karena berdampak buruk bagi industri alas kaki dalam negeri," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya.
Video yang dimaksud oleh Agus menyebutkan bahwa semula masyarakat Singapura mendonasikan sepatu olahraga bekas pakai mereka melalui boks-boks donasi di tempat umum. Disebutkan bahwa sepatu-sepatu tersebut akan didaur ulang menjadi alas taman bermain dan trek lari.
Seorang jurnalis memasang alat pelacak di beberapa sepatu yang disumbangkan tersebut. Namun, hasil pelacakannnya menunjukkan bahwa sepatu-sepatu tersebut dijual di pusat-pusat penjualan sepatu bekas di Batam maupun Jakarta.
(wur/wur)