
Menteri Jokowi Ini 'Jegal' Rencana Jor-joran Impor KRL Bekas

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana impor KRL bekas Jepang yang diajukan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih belum disetujui. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita masih ogah memberikan rekomendasi izin impor.
Pada 2023 ini, KCI berencana mengimpor Barang Modal Dalam Keadaan Tidak Baru (BMTB) berupa 120 unit KRL tipe E217 dari Jepang untuk kebutuhan 2023 dan 228 unit KRL dengan tipe yang sama untuk kebutuhan 2024. Adapun pos tarif/HS Code 8603.10.00.
Importasi KRL bekas Jepang dilakukan karena ada 16 train set atau rangkaian KRL Jabodetabek yang harus dipensiunkan pada 2023 dan 2024. Selain itu, pertumbuhan penumpang KRL sangat signifikan, diproyeksikan 436 juta orang penumpang pada 2023 dan menjadi 517 juta orang pada 2026.
Agus menilai keinginan KCI untuk mengimpor ratusan KRL bekas tidak terencana.
"Impor KRL yang jadi catatan kami adalah perencanaan dari KCI terhadap pengadaan gerbong. Kami minta ke depan gak boleh terulang lagi. Perencanaan harus baik, terstruktur, sistematis, perencanaan menengah dan panjang sehingga kami sebagai pembina industri bisa siapkan," ungkap Agus saat ditemui di Kantor Kemenko Bidang Maritim dan Investasi, Thamrin, Jakarta, Selasa (7/3/2023).
![]() Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (21/12/2022). (Tangkapan layar via Youtube PerekonomianRI) |
Agus menambahkan, KCI harus perlu perencanaan yang baik untuk kebutuhan KRL. Selain dapat dipenuhi dengan impor, KCI juga harus ingat bahwa Indonesia memiliki PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. INKA ini sudah dikenal sebagai produsen lokal produk kereta mulai dari gerbong, lokomotif, LRT, hingga KRL. Produknya sudah diakui oleh dunia dengan persentase tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang cukup besar.
"Bukan itu masalahnya tapi perencanaan kalau saya buka berapa yang udah mereka impor selama ini kan kita agak kecewa juga. Istilah dapat tapi perencanaan. Jadi dalam (kebutuhan) 5 tahun mereka sampaikan ke kami, butuh sekian gerbong akan kami kawal industri untuk siap. Jangan ujuk-ujuk terus kemudian kami diminta impor barang bekas terus kami yang disalahkan, kan gitu," tuturnya.
Maka, Agus pun meminta rencana impor KRL bekas Jepang oleh KCI harus diaudit oleh lembaga independen. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sudah menentukan lembaga yang akan mengaudit yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Tim BPKP akan melakukan audit langsung ke Jepang dan diberikan waktu pemerintah 10 hari. Mereka akan mengecek langsung kondisi KRL bekas Jepang yang akan didatangkan yaitu tipe E217 yang dikelola East Japan Railway Company (JR East).
Hasil audit ini nantinya akan dilaporkan kepada Luhut dan Agus serta beberapa menteri yang terlibat seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Menurut Agus, dari hasil audit nanti ada 2 rencana yang akan diambil pemerintah yaitu apakah tetap mengimpor KRL bekas Jepang atau retrofit atau melakukan rehabilitasi terhadap KRL yang ada sekarang.
"Tapi kalau untuk pengadaannya diputuskan tadi audit dari situ nanti kita lihat untuk 2023 berapa yang akan di retrofit dan berapa yang akan impor," sebut Agus.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakai Alasan Ini, Kemenhub Setuju KCI Impor KRL Bekas Jepang
