Catat! Ini Merek Mobil dan Motor Listrik yang Dapat Subsidi

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
07 March 2023 08:40
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di acara seremonial penyerahan mobil listrik sebagai kendaraan resmi untuk mendukung kegiatan presidensi  di Indonesia telah ditetapkan sebagai Presidensi G20 Tahun 2022, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 24/11. Pemerintah bakal menggunakan kendaraan listrik sebagai alat transportasi resmi dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-15. Setiap tahunnya para negara anggota G20 bergilir untuk menjadi tuan rumah rangkaian kegiatan pertemuan organisasi tersebut. Setelah serah terima dari Italia, Indonesia akan memegang Presidensi G20 Tahun 2022 selama satu tahun.  CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Hyundai Kona sebagai Kendaraan Resmi Kegiatan Presidensi G20 di Indonesia Tahun 2022. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sudah mengumumkan bahwa setiap pembelian mobil dan motor listrik (electric vehicle/ EV) berbasis baterai akan mendapat subsidi. Melalui kebijakan baru ini, setidaknya ada lima merek kendaraan, baik mobil maupun motor yang dipastikan mendapat subsidi, tiga dari motor dan dua dari mobil.

"Untuk kendaraan roda empat, di mana kita ketahui saat ini ada 2 produsen, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling, itu kami usulkan untuk sejumlah 35.900 unit kendaraan diberikan bantuan pemerintah sampai Desember 2023," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita jumpa pers tentang Insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Jakarta, seperti dikutip Selasa (6/3/2023).

Tidak ketinggalan, motor pun bakal mendapat subsidi ini, yakni pembelian motor listrik akan mendapat subsidi Rp 7 juta per unit. Dan hanya berlaku untuk 1 kali pembelian, artinya 1 NIK 1 kali jatah subsidi.

"(Sedangkan) motor ada 3, Volta, Gesit, dan Selis yang (TKDN) di atas 40%," tambah Agus.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di acara seremonial penyerahan mobil listrik sebagai kendaraan resmi untuk mendukung kegiatan presidensi  di Indonesia telah ditetapkan sebagai Presidensi G20 Tahun 2022, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 24/11. Pemerintah bakal menggunakan kendaraan listrik sebagai alat transportasi resmi dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-15. Setiap tahunnya para negara anggota G20 bergilir untuk menjadi tuan rumah rangkaian kegiatan pertemuan organisasi tersebut. Setelah serah terima dari Italia, Indonesia akan memegang Presidensi G20 Tahun 2022 selama satu tahun.  CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)Foto: Hyundai Kona sebagai Kendaraan Resmi Kegiatan Presidensi G20 di Indonesia Tahun 2022. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di acara seremonial penyerahan mobil listrik sebagai kendaraan resmi untuk mendukung kegiatan presidensi di Indonesia telah ditetapkan sebagai Presidensi G20 Tahun 2022, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 24/11. Pemerintah bakal menggunakan kendaraan listrik sebagai alat transportasi resmi dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-15. Setiap tahunnya para negara anggota G20 bergilir untuk menjadi tuan rumah rangkaian kegiatan pertemuan organisasi tersebut. Setelah serah terima dari Italia, Indonesia akan memegang Presidensi G20 Tahun 2022 selama satu tahun. CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Dalam usulan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu), untuk tahun 2023, bantuan atau subsidi pemerintah ditargetkan untuk 200.000 unit dan untuk mobil 35.900 unit. Sedangkan bus listrik sebanyak 138 unit.

"Berkaitan alur, skema penyaluran bantuan pemerintah, produsen akan mendaftarkan jenis kendaraan yang telah penuhi nilai TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) 40% yang disyaratkan dalam sistem," katanya.

Sebagai catatan, untuk subsidi tahun ini tak semua bisa mendapatkan bantuan subsidi lantaran bantuan akan diberikan kepada yang berhak agar tepat sasaran.

Konsumen yang berhak mendapatkan bantuan subsidi dalam pembelian motor dan mobil listrik diantaranya, pembeli akan datang kemudian diler akan memerikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP.

"Di situ akan dilihat apakah dia calon pembeli yang berhak dapat bantuan. Apabila setelah dicek dalam sistem berhak dapat bantuan maka pembeli langsung dapat potongan harga. Diler input sesuai prosedur dan ajukan klaim insentif ke bank Himbara (bank BUMN), lalu Himbara periksa kelengkapan dan apabila selesai Himbara bayar insentif bantuan ke produsen. Ini permudah kami kontrol," pungkas Agus.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menperin Ultimatum Produsen Kendaraan Listrik, Ini Bunyinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular