
Perhatian! Beli Mobil Yang Ini Tak Dapat Bantuan Jokowi ya

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah masih menggodok besaran bantuan yang akan diberikan untuk setiap pembelian mobil listrik di dalam negeri. Agus pun enggan mengonfirmasi besaran bantuan yang akan diberikan.
Di mana, pada awal rencana kebijakan bantuan pembelian kendaraan listrik diumumkan, pemerintah berencana memberikan subsidi sebesar Rp 80 juta untuk mobil listrik berbasis baterai dan Rp40 juta untuk mobil hybrid. Kemudian berkembang isu soal wacana subsidi berupa diskon PPN menjadi hanya 1%.
"Arahan Presiden, kompetitif terhadap kompetitor," katanya usai jumpa pers tentang Insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Jakarta, Senin (6/3/2023).
Lebih lanjut, Agus mengatakan, bantuan yang akan diberikan khusus untuk mobil listrik penuh, yaitu berbasis baterai.
"(Hybrid?) Nggak dapat bantuan. Jadi murni aja (EV baterai), yang TKDN 40%. Motor juga begitu," tegas Agus.
Usulan Kemenperin
Dalam penjelasannya saat jumpa pers, Agus menjabarkan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengajukan usulan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkaitan dengan program bantuan pemerintah untuk pengembangan ekosistem industri mobil listrik (electric vehicle/ EV) di Indonesia. Termasuk untuk pembelian motor, mobil, maupun bus berbasis listrik.
"Untuk tahun 2023, kami mengusulkan pemberian bantuan pemerintah terhadap pembelian sebanyak 200.000 unit motor EV sampai Desember 2023," kata Agus.
"Sementara untuk kendaraan empat, di mana kita ketahui saat ini ada 2 produsen, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling, itu kami usulkan untuk sejumlah 35.900 unit kendaraan diberikan bantuan pemerintah sampai Desember 2023," tambahnya.
Sedangkan, untuk bus berbasis listrik, kata dia, Kemenperin mengusulkan sejumlah 138 unit sampai Desember 2023.
"Ini semua yang disampaikan pak Menko untuk menarik investasi. Banyak sekali potensi produsen EV yang akan kita ajak masuk Indonesia. Kami percaya dengan adanya program ini membuat mereka semakin tertarik," ujar Agus.
"Pak Presiden sudah berikan arahan, apa yang bisa diberikan Thailand kita juga harus bisa berikan. Kalau perlu berikan lebih dari apa yang diberikan Thailand," pungkasnya.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri Jokowi Pelototi 23 Industri, Perusahaan Wajib Lapor
