Beri Pesan Menohok! Wamenkeu Minta PNS Kemenkeu Lapor Harta

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara meminta seluruh jajaran Kementerian Keuangan melaporkan harta kekayaannya secara benar ke KPK melalui LHKPN dan internal melalui aplikasi Alpha.
Ini mengacu pada kasus Rafael Alun Trisambodo (RAT), pejabat Direktorat Jenderal Pajak yang telah dicopot dari jabatannya dan tengah diperiksa KPK, begitu juga dengan Eko Darmanto (ED) pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
"Jadi terkait pelaporan harta yang tidak taat oknum-oknum ini ya saya ingin saya sampaikan ke seluruh Kemenkeu pelaporan harta di LHKPN harus komplit," kata Suahasil saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Dengan kepatuhan melaporkan harta secara benar dan utuh, menurutnya makin mudah aparat penegak hukum melakukan konfirmasi kepemilikan hartanya jika terjadi permasalahan seperti RAT dan ED.
"Setiap kita terima LHKPN komplit 2019 lalu kita assessment menghasilkan 30 sekian yang ada anomalinya, jadi penegasan bukan hanya lihat jumlah hartanya tapi profil jabatannya apa laporan gimana, tentu di sini kita tujuannya lihat profil risiko," ujar Suahasil.
![]() Wakil Menteri Keuangan/Ketua Satgas Percepatan UU Cipta Kerja, Suahasil Nazara dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (21/12/2022). (Tangkapan layar via Youtube PerekonomianRI) |
Bila tidak melaporkan secara benar pun, KPK memiliki kewenangan untuk menelusuri harta dan sumbernya secara menyeluruh, sebab mampu membuka data rekening yang ada di sistem keuangan, asuransi, perbankan, hingga pertanahan.
Oleh sebab itu, Suahasil mengimbau kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan melaporkan harta kekayaannya secara benar dan komplit ke LHKPN maupun Alpha. Sebab, jika hartanya bersih ia berpendapat tak perlu khawatir.
"Ya laporkan saja apa adanya dan itu akan jadi informasi yang baik untuk kita cocokan dengan profil pegawainya, profil orangnya, dan kalau memang bersih kenapa risih, ini jadi sangat penting untuk pegawai Kemenkeu," tegas Suahasil.
Menurut Suahasil, bersihnya harta para pegawai Kemenkeu menjadi penting karena tugasnya adalah mengelola keuangan negara. Tanpa adanya perilaku yang baik dari para pengelola keuangan negara maka untuk menerapkan kehati-hatian dalam pelaksanaan pengumpulan pendapatan anggaran dan belanjanya menjadi sulit.
"Kemenkeu itu menjalankan mengelola keuangan negara dan keuangan negara harus dikelola secara prudent dan dikelola oleh pegawai yang perilakunya baik," tuturnya.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tommy Djiwandono Lempar Pantun ke PNS Kemenkeu, 'Cakep'