CNBC Insight

Bikin Ngiri, Perusahaan Negara Ini Berlomba-Lomba Naikin Gaji

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
23 February 2023 17:10
Mirai fuel cell vehicle
Foto: REUTERS/Issei Kato

Selain untuk menjaga daya beli masyarakat, perusahaan Jepang kini khawatir akan kehilangan pekerja  yang potensial dan kemungkinan mencari gaji yang lebih tinggi di luar Jepang.

Peningkatan gaji diharapkan bisa menciptakan lingkaran keuntungan dengan meningkatkan kualitas tenaga kerja dan daya saing perusahaan di pasar global.

"Perusahaan-perusahaan Jepang yang kini sudah bersaing secara global mulai menyadari rendahnya gaji di Jepang. Saya pikri mereka mulai khawatir pekerja muda mereka yang lua rbiasa akan diambil perusahaan lain," tutur vice chairman of Japan Research Institute, Hisashi Yamada, dikutip dari Japan Times.

Kendati masuk negara maju, gaji karyawan Jepang terbilang rendah dibandingkan peer nya.

Rata-rata gaji karyawan di Jepang mencapai US$ 39.711 pada 2021 atau sekitar Rp 603 juta per tahun. Angka tersebut masih rendah dibandingkan rata-rata anggota negara maju OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) yang mencapai US$ 51.607 atau Rp 783,65 juta.

Kenaikan gaji ini juga sejalan dengan keinginan bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ). Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda telah menegaskan bahwa pertumbuhan gaji sebesar 3% diperlukan untuk mendukung inflasi stabil sebesar 2%.

Kenaikan ini akan membantu memperkuat pertumbuhan ekonomi di Jepang, serta membuka peluang perubahan kebijakan BOJ di masa depan.

Dalam situasi inflasi yang terus meningkat, jika gaji tidak ikut naik maka daya beli masyarakat akan menurun dan menyebabkan penurunan konsumsi.

Sebaliknya, jika gaji meningkat seiring dengan inflasi atau bahkan melebihi inflasi, maka daya beli masyarakat akan meningkat dan konsumsi dapat dipertahankan atau bahkan meningkat. Hal ini dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat stabilitas harga di pasar.

(mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular