Internasional

Toyota Setop Produksi Seluruh Pabrik Jepang, Ini Alasannya

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
30 August 2023 07:40
FILE PHOTO: Robots weld bodyshells of Toyota Motor Corp's Prius hybrid car on the assembly line of the Tsutsumi plant in Toyota, central Japan, December 8, 2017.  REUTERS/Toru Hanai/File Photo
Foto: Pabrik Toyota Jepang (REUTERS/Toru Hanai)

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa otomotif Toyota menangguhkan operasi di semua pabrik perakitannya di Jepang mulai Selasa sore waktu setempat. Hal ini disampaikan oleh juru bicara perusahaan itu.

Dalam keterangannya, kerusakan pada sistem produksinya menjadi alasan. Kerusakan itu kemudian berdampak pada tidak dapatnya perusahaan itu untuk memesan komponen.

"Gangguan ini menghalangi Toyota untuk memesan komponen dan penyebabnya sedang diselidiki, meskipun kemungkinan besar bukan karena serangan siber," kata seorang juru bicara kepada CNBC International, Rabu (30/8/2023).

Sebelumnya, Selasa pagi, operasi 12 pabrik sudah lebih dulu dihentikan. Belum diketahui pasti jumlah output yang hilang akibat kejadian itu.

Setelahnya ada 14 pabrik yang dihentikan secara total. Diperkirakan Reuters, 14 pabrik tersebut mencakup sekitar keseluruhan produksi global Toyota.

Toyota adalah pabrikan terbesar di dunia berdasarkan penjualan. Penangguhan ini dilakukan ketika produksi Toyota di Jepang sedang mengalami pemulihan setelah serangkaian rencana pengurangan produksi yang dituding disebabkan oleh kekurangan semikonduktor.

Produksi di Jepang naik 29% pada paruh pertama tahun ini. Hal itu merupakan peningkatan pertama dalam dua tahun.

Masih mengutip laman yang sama, produksi harian di Jepang untuk merek Toyota, tidak termasuk Daihatsu dan Hino, rata-rata berjumlah sekitar 13.500 kendaraan pada semester pertama. Ini memasukkan hanya hari kerja dan tidak termasuk hari libur.

Sementara itu, saat Toyota mengalami gangguan ini, perusahaan-perusahaan Jepang telah diminta waspada dalam beberapa hari terakhir karena adanya "panggilan telepon yang mengganggu". Pemerintah Jepang menyatakan panggilan tersebut kemungkinan besar berasal dari China dan terkait dengan pelepasan air radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang hancur ke Samudera Pasifik yang enuai protes dari Tirai Bambu.

Dilaporkan pula, harga saham Toyota naik 0,12% pada 2,439 yen pada perdagangan sore setelah menghabiskan sebagian besar pagi hari di wilayah negatif. Sementara itu, dalam update Reuters terbaru, Toyota berjanji menjalankan operasi 25 lini produksi dari 12 pabriknya di Jepang Rabu pagi dan dua pabrik lain di Rabu sore.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Toyota Tiba-Tiba Setop Operasi Seluruh Pabrik Jepang, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular