Tiba-tiba Sri Mulyani Happy Sekaligus Sedih, Duh Kenapa Nih?

Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
Rabu, 22/02/2023 09:46 WIB
Foto: Konferensi Pers APBN KITA Februari 2023. (Tangkapan layar youtube Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan menyadari harga komoditas internasional yang menjadi 'durian runtuh' pada perekonomian Indonesia sudah mulai turun.

Batu bara, harga yang berlaku saat ini adalah US$ 217,7 Metric Ton atau setengah dari yang berlaku tahun lalu. Begitu juga dengan harga minyak bumi dan gas.


Minyak kelapa sawit kembali naik ke level US$ 900,3 per ton, tapi belum setinggi tahun lalu.

"Harga-harga komoditas, ada tren penurunan karena perang sudah 1 tahun menimbulkan respon dari mitigasi harga komoditas namun ketidakpastiannya masih tinggi," jelasnya dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (22/2/2023).

Sementara itu harga gandum dan kedelai mengalami kenaikan cukup signifikan. Indonesia sebagai salah satu konsumen terbesar namun bergantung terhadap impor, hal ini akan memberikan tekanan.

"Kalau kita lihat komoditasnya akan proyeksikan ke perekonomian dan APBN yang mengalami penurunan dan masih bertahan di situasi tinggi," paparnya.

Foto: (Tangkapan layar youtube Kemenkeu)
Konferensi Pers APBN KITA Februari 2023. (Tangkapan layar youtube Kemenkeu)

Akan tetapi ada sisi inflasi akan semakin terkendali karena penurunan harga komoditas tersebut. "Ini menggembirakan, sumbangan inflasi komoditas energi akan menurun," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil