Tiba-tiba Impor Gula dari Thailand Meroket, Kenapa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Impor gula pada Januari 2023 mengalami lonjakan. Badan Pusat Statistik (BPS) mendata kenaikan impor gula ini terjadi baik dibandingkan dengan Januari 2022 maupun Desember 2022.
Mengutip data impor komoditas pangan tertentu dari BPS, impor gula pada awal tahun ini sebanyak 537,06 juta kilogram atau naik 6,12% dibanding Januari 2022 yang sebanyak 506,07 kilogram.
Sementara itu, bila dibandingkan dengan Desember 2022 yang sebanyak 312,89 juta kilogram, impor gula pada Januari 2023 telah mengalami kenaikan hingga sebanyak 71,64%.
Berdasarkan negara asalnya, impor gula Indonesia pada bulan itu paling banyak didatangkan dari Thailand sebesar 414,55 juta kilogram. Naik 50,53% dibanding Januari 2022 (yoy) yang sebanyak 275,39 juta kilogram.
Sedangkan dibandingkan dengan realisasi impor gula dari Thailand pada Desember 2022 yang sebanyak 312,89 juta kilogram, impor pada Januari 2023 naik hingga 11.415,28% (mtm).
Setelahnya diperoleh dari Australia sebanyak 79 juta kilogram atau turun 10,23% yoy dan turun 10,23% mtm, lalu India sebanyak 43,51 juta atau minus 69,51% yoy dan tumbuh 3.928,7 mtm, Prancis 1 kilogram, dan terakhir Amerika Serikat 5 kilogram atau naik 150% mtm.
Pada Januari dan Desember 2022 Indonesia mencatat Indonesia tidak pernah mengimpor gula dari Prancis sehingga tidak ada persentase perbandingan yoy maupun mtm, sedangkan Amerika Serikat tak tercatat pada Januari 2022.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) telah memberikan kuota impor gula untuk tahun 2023. Yaitu, gula kristal putih (GKP) untuk konsumsi, serta gula mentah untuk rafinasi dan sudah masuk dalam Neraca Komoditas tahun 2023.
"Kemarin, (kuota) impor gula 500 ribu ton, yang dilaksanakan itu kira-kira 300 ribu ton, 200 ribu ton yang nggak melaksanakan, itu nanti kita penalti ya," kata Zulhas, akhir tahun lalu.
Adapun, rinciannya impor gula konsumsi 991 ribu ton dan rafikasi 3,6 juta ton. Sementara itu, mengutip data prognosa neraca pangan nasional periode Januari-Desember 2023, gula konsumsi, stok awal 2023 tercatat sebanyak 1.110.517 ton dengan kebutuhan tahunan sebanyak 3.401.521 ton gula.
(haa/haa)