Waspada Putin! Tiga Negara NATO Mau Kirim 100 Tank ke Ukraina

Jakarta, CNBC Indonesia - Denmark, Jerman, dan Belanda akan mengumpulkan dana untuk memperbaiki setidaknya 100 tank Leopard 1 tua dari stok industri dan memasoknya ke Ukraina setelahnya. Hal itu terungkap lewat pernyataan bersama yang diterbitkan pada Selasa (7/2/2023).

Menteri Pertahanan (Menhan) Jerman Boris Pistorius, dalam kunjungan mendadak ke Kyiv, mengatakan antara 20 dan 25 tank akan tiba pada musim panas, sekitar 80 tank pada akhir tahun dan 100 lainnya pada tahun 2024.

Di Washington, Robert Habeck, wakil kanselir Jerman, mengatakan Ukraina harus memiliki dua digit tank Leopard 1 buatan Jerman yang siap digunakan pada kuartal pertama. Namun tidak jelas berapa banyak dari 178 tank milik Jerman yang akan dikirim ke Kyiv.

Baca: China Tiba-Tiba Minta Maaf ke Negara Ini, Ada Apa?

"Jumlahnya ada tetapi mereka harus diperbarui untuk pertempuran, diperlengkapi kembali, jadi kami tidak tahu persis berapa jumlahnya," kata Habeck setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, dilansir Reuters.

"Saya harap keputusan (mengirim tank) itu diambil pada waktu yang tepat," tambahnya.

Menteri Pertahanan Belanda Kasja Ollongren mengatakan Leopard 1 "pasti masih cocok" untuk digunakan dalam pertempuran meskipun modelnya lebih tua.

"Ini benar-benar tank yang telah teruji," katanya di stasiun penyiaran nasional Belanda NOS. "Mereka sedang diperbaiki dan siap tempur, jadi mereka pasti akan berguna bagi Ukraina, dan juga lebih baik daripada sejumlah tank Rusia."

Baca: Duh! Ahli 'Ramal' Gempa Lebih Besar Akan Hantam Timur Tengah

Namun belum jelas apakah akan ada pembagian biaya dengan perusahaan. Ada sekitar 180 tank Leopard 1 di Jerman yang dimiliki oleh pembuat senjata Rheinmetall dan sebuah perusahaan di Jerman utara.

Adapun, ketiga negara NATO tersebut mengatakan inisiatif Leopard 1 mereka terbuka untuk mitra lebih lanjut, menambahkan Belgia telah menunjukkan minat awal untuk berpartisipasi.

Langkah ini mengikuti keputusan pemerintah Jerman bulan lalu, di tengah tekanan internasional yang meningkat, untuk mengirimkan tank tempur Leopard 2 yang lebih modern dari stok milik mereka.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NATO Mulai 'Pecah' soal Ukraina, Jerman Biang Keroknya