Kata Jokowi RI Sudah Tidak Jawa Sentris, Begini Faktanya!

News - Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
06 February 2023 12:32
Rilis BPS, Senin (6/2/2023). (Tangkapan layar youtube BPS Statistics) Foto: Rilis BPS, Senin (6/2/2023). (Tangkapan layar youtube BPS Statistics)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi pada 2022 mencapai 5,31% secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa diketahui sudah melebihi pertumbuhan di Pulau Jawa.

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, secara spasial pertumbuhan ekonomi terus menguat, khususnya di Jawa, Sulawesi, Maluku dan Papua.

"Pertumbuhan di bagian timur tumbuh cukup impresif. Maluku dan Papua tumbuh 8,65%. Kemudian pertumbuhan tertinggi di kelompok Provinsi Sulawesi sebesar 7,05%," jelas Margo dalam konferensi pers, Senin (6/2/2023).

Sumber utama pertumbuhan di Maluku dan Papua pada 2022, berasal dari pertambangan dan penggalian, serta transportasi dan pergudangan.

Kemudian, di Sulawesi sumber pertumbuhan utama berasal dari industri pengolahan, pertambangan, dan penggalian.

Adapun pertumbuhan ekonomi di Jawa pada 2022 tumbuh 5,31% (yoy) dengan sumber pertumbuhan utama dari sektor perdagangan dan informasi-komunikasi.

Pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia juga terjadi di Bali dan Nusa Tenggara (Bali-Nusra) yang tumbuh 5,08% (yoy) dengan sumber pertumbuhan dari penyediaan akomodasi dan makan minum. Serta transportasi dan pergudangan.

Sementara pada 2021, pertumbuhan ekonomi di Bali-Nusra masih mengalami pertumbuhan negatif atau kontraksi. "Di tahun 2021, Bali-Nusra terkontraksi sebesar 2,46%," jelas Margo.

Adapun di Sumatera pada 2022, pertumbuhan ekonomi mencapai 4,69% (yoy) dengan sumber pertumbuhan utama dari sektor pertanian, kehutanan, perikanan, dan perdagangan.

Serta di Kalimantan pertumbuhan ekonomi pada 2022 tumbuh 4,94% (yoy), dengan sumber pertumbuhan berasal dari sektor pertambangan dan penggalian, serta industri pengolahan.

Kendati demikian, kata Margo struktur ekonomi Indonesia secara spasial masih terkonsentrasi di Jawa dan Sumatera.

"Bahwa kontribusi Pulau Jawa terhadap PDB (2022) 56,48%, diikuti Sumatra kontribusi dalam PDB Indonesia 2022 sebesar 22,04%. Jadi masih terkonsentrasi di Jawa dan Sumatera," tuturnya.

Sementara kontribusi pertumbuhan Kalimantan terhadap PDB Indonesia pada 2022 menyumbang 9,23, Sulawesi menyumbang 7,03%, Bali dan Nusra 2,72%, serta Maluku dan Papua menyumbang 2,5%.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mengungkapkan, bahwa pembangunan ekonomi di Indonesia sudah tidak lagi Jawa-sentris, melainkan Indonesia-sentris.

Pernyataan Jokowi tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri Mandiri Investment Forum 2023 di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Dalam paparannya, Jokowi mengatakan kalau investasi di tahun 2022 sudah di atas target Rp 1.200 triliun atau tepatnya Rp 1.207 triliun.

"Kemudian pertumbuhan itu 53% yang saya seneng ada di luar Jawa, 47% ada di Jawa. Artinya kita ini sudah tidak Jawa-sentris lagi, tapi Indonesia-sentris," ujar Jokowi.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Semua Boleh Happy! Dunia 2023 Tak Semenyeramkan Dibayangkan


(cap/cap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading