Menolak Umbar Strategi Investasi di 2023, Bahlil: Itu Abuleke

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menolak membocorkan strategi jajarannya untuk mencapai realisasi investasi 2023 yang dipasang sebesar Rp 1.400 triliun.
Bahlil menegaskan bahwa dirinya kerap ditanya perihal strategi investasi ke depannya. Dia mengaku punya falsafah terkait hal ini. Menurutnya, investasi merupakan hal penting yang diincar oleh semua negara, bahkan di Asia.
"Yang namanya strategi jangan digembar-gemborkan. Sekali digembar-gemborkan itu bukan strategi lagi, itu abuleke namanya," kata Bahlil dalam konferensi pers, Selasa (24/1/2023).
Abuleke sendiri adalah bahasa Ambon yang berarti 'tukang tipu'. Dia juga mengungkapkan bahwa adu penawaran merupakan hal yang wajar. Pasalnya, menawarkan investasi, sama halnya dengan melakukan pekerjaan pemasaran atau marketing.
"Kalau kita mengungkapkan semua strategi kita, mati kita! Rp 1.200 triliun pada 2022 tidak akan tercapai."
Kendati tidak ingin membocorkan strateginya, Bahlil mengungkapkan ada strategi dasar yang diterapkannya. Pertama, Kementerian Investasi tidak boleh bossy.
"Kalau dulu investor cari kita, sekarang kita yang cari investor," ujarnya. Investasi harus dikawal. Kedua, dia menuturkan pihaknya harus memberikan keyakinan kepada investor, dari feasibility study, perizinan dan finansial closing, hingga konstruksi dan produksi.
Ketiga, Bahlil mengungkapkan jangan mempersulit investor. "Dulu saya katakan begini di republik ini kalau izin, hanya tukang ketik, yang tanda tangan dan tuhan yang tuhan yang tahun. Sekarang kita sudah pakai OSS," tegasnya.
Bahlil menambahkan bahwa realisasi investasi hingga mencapai Rp 1.200 triliun pada tahun ini merupakan dampak UU Cipta Kerja.
[Gambas:Video CNBC]
Bos BKPM: Jangan Tertipu Investasi Singapura & Malaysia!
(haa/haa)