Jos! Banten Kebanjiran Investasi Rp 60 T dari Korea Selatan

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
24 January 2023 16:38
SEOUL, SOUTH KOREA - MAY 27:  South Korean war veterans and conservative protesters hold an anti-North Korea rally in front of City Hall on May 27, 2010 in Seoul, South Korea. North Korea declared to cut all the ties with the South as a punishment for being blamed for the sinking of a South Korean warship.  (Photo by Chung Sung-Jun/Getty Images)
Foto: Getty Images/Chung Sung-Jun

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan asal Korea Selatan, Lotte Chemical dikabarkan telah merealisasikan pembangunan pabrik petrokimia di Kota Cilegon, Banten. Nilai investasi yang digelontorkan mencapai US$ 4 miliar atau sekira Rp 60 triliun (kurs Rp 15.00/US$).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Investasi atau Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Selasa (24/1/2023).

"Banten ini baru masuk sekarang hasil dari realisasi investasi Lotte. Di sana ada pabrik petrochemical, salah satu yang terbesar di Asean yang dulu pernah investasi mangkrak 5-6 tahun dan sekarang sudah realisasi," jelas Bahlil.

Sehingga, Banten menjadi salah satu lokasi yang masuk dalam kategori dengan nilai realisasi penanaman modal asing terbesar pada kuartal IV-2022.

"Lokasi realisasi investasi gabungan penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN), Jawa Barat, Sulawesi Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Banten," jelas Bahlil.

Secara rinci, realisasi investasi pada kuartal IV-2022 mencapai Rp 314,8 triliun, dengan nilai masing-masing di luar Jawa sebesar Rp 164,2 triliun dan di Jawa sebesar Rp 150,6 triliun.

Bahlil merinci, lima besar lokasi investasi PMA dan PMDN pada kuartal IV-2022 diantaranya yakni Jawa Barat dengan nilai Rp 46,2 triliun, Sulawesi Tengah Rp 34,7 triliun, DKI Jakarta Rp 34 triliun, Jawa Timur Rp 30,9 triliun, dan Banten Rp 23,5 triliun.

Adapun negara yang banyak menanamkan modalnya di Indonesia terbanyak berasal dari China dengan nilai investasi sebesar US$ 3 miliar, Singapura US$ 2,7 miliar, Hong Kong US$ 1,6 miliar, Malaysia US$ 1,1 miliar dan Amerika Serikat US$ 0,9 miliar.

Kendati demikian, Bahlil menekankan, bahwa investasi yang berasal dari Malaysia tidak sepenuhnya berasal dari kantong mereka.

"Ini Malaysia jangan terkecoh, ini bukan uangnya orang Malaysia. Ini Malaysia sebagai hub untuk melakukan investasi dari Korea, Lotte ini hub dari Malaysia," jelas Bahlil.

"Jadi, jangan pikir uangnya dari orang Malaysia, orang Indonesia punya uang lebih banyak, jadi beda-beda tipis dari Singapura yang juga menjadi hub (untuk investasi ke Indonesia)," kata Bahlil lagi.


(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banten Punya Kawasan Industri Baru, di Sini Lokasinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular