
Jokowi Sampai Geram, Harga Beras Masih Ogah Turun Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beras terpantau masih berfluktuasi. Perum Bulog menyebutkan, kondisi ini terjadi karena ketersediaan beras di pasar memang masih sedikit.
Data awal Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga beras premium di tingkat pedagang eceran hari ini, Jumat (20/1/2023 pukul 10.28 WIB) naik Rp20 jadi Rp13.190 per kg. Sedangkan beras medium turun Rp50 jadi Rp11.530 per kg. Harga ini adalah rata-rata nasional.
Di pedagang grosir, harga beras premium justru turun Rp110 jadi Rp12.100 per kg, sedangkan beras medium naik Rp70 jadi Rp10.790 per kg.
Bulog sendiri sudah mendapatkan penugasan mengimpor 500 ribu ton beras. Di mana, 200 ribu ton diantaranya diklaim sudah tiba di Indonesia. Sedangkan, 300 ribu ton sisanya masih dalam perjalanan dan ditargetkan pemasukan beras impor selesai sepenuhnya di bulan Februari 2023.
Sementara itu, Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan, untuk meredam laju kenaikan harga beras, pihaknya telah menggelontorkan sebanyak 100 ribu ton beras di seluruh Indonesia. Melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau dikenal Operasi Pasar beras.
Di saat bersamaan, kata dia, Bulog saat ini memiliki stok sebanyak 683 ribu ton beras cadangan pemerintah (CBP), di mana 200 ribu di antaranya adalah beras impor.
"Kami mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada kenaikan harga," kata Buwas dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (20/1/2023).
"Kondisi sekarang ini belum musim panen raya jadi ketersediaan barang di pasar tidak banyak sehingga ada sedikit kenaikan harga, itu sebabnya operasi pasar berlangsung intensif," tambahnya.
Sebelumnya, kenaikan harga beras yang terus terjadi juga telah membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram. Presiden bahkan mengaku telah memperingatkan Bulog.
"Hati-hati dengan kenaikan beras. Kita harus bekerja detil, seperti itu apa yang naik di lapangan, beras saya sudah dua hari lalu peringatkan Bulog masalah ini," kata Jokowi saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia hari ini di Sentul City, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).
Tak ketinggalan, Presiden juga menginstruksikan kepala daerah rajin melakukan pengecekan harga pangan. Agar mendapatkan data akurat.
"Sudah enggak musim yang namanya bawahan ABS (asal bapak senang), dengan laporan: "Pak, baik Pak. Enggak ada yang naik Pak. Harga stabil Pak". Harus cek langsung ke lapangan," tukas Jokowi.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Beras Terus Terbang, Saatnya Bulog Kosongkan Gudang?