Dear Pak Jokowi Harga Beras Makin Mahal, Kapan Turunnya?

Wiji Nur Hayat, CNBC Indonesia
Kamis, 19/01/2023 07:10 WIB
Foto: Ferry Sandi

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beras jenis medium mengalami kenaikan signifikan. Di Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC) Jakarta, pedagang menjual harga beras medium Rp9.500-9.700 per kg. Bahkan ada beberapa pedagang yang menjual sampai Rp10.500 per kg.

Harganya terbilang cukup tinggi. Sampai di tingkat ecer, harga beras medium ini bisa saja sampai Rp11.000 sampai Rp11.500 per kg. Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp9.450 per kg.

Pedagang di PIBC bilang, kenaikan harga beras mulai terjadi sejak Agustus 2022. Saat itu harganya Rp8.200 per kg, terus menanjak sampai saat ini.


"Mulai naik dari Agustus 2022. Saat itu harganya Rp8.200-8.300 per kg, sampai sekarang sudah ada yang (jual) Rp10.000 per kg. Habis enggak ada barang tapi permintaan banyak," ungkap Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli kepada CNBC Indonesia, Kamis (19/1/2023).

Pria yang akrab disapa Zul tersebut mengungkapkan harga beras medium sudah tidak masuk akal. Menurut Zul, pemicu harga beras bergerak ugal-ugalan murni karena stok yang minim, bukan karena permainan para pedagang.

Foto: (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Pedagang menakar beras literan di pasar Kebayoran Lama, Jakarta, 1/11. Ekonomi Indonesia mengalami deflasi pada Oktober 2022 sekaligus angka inflasi menurun secara tahunan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

"Permainan pedagang tidak mungkin. Jakarta itu tidak punya sawah, beras datang dari daerah. Ini murni karena stok (minim). Jadi tidak mungkin ada permainan pedagang karena kami juga diawasi Satgas Pangan," tegasnya.

Beras dari Perum Bulog yang diharapkan membantu meredam harga justru belum terbukti. Penyebabnya, operasi pasar yang digelar Bulog tersendat karena minimnya stok.

Padahal skema operasi pasar yang dijalankan sudah baik dimana Bulog mengguyur beras ke pedagang dengan harga Rp8.300 per kg dan pedagang bisa menjual dengan harga maksimal Rp8.900 per kg. Namun diduga karena keterbatasan stok, operasi pasar Bulog mampet.

"Makanya harga beras menjadi tidak wajar. Ini kan beras medium, beras yang dikonsumsi kalangan menengah ke bawah masak harga belinya sudah tinggi," singgungnya.

Perlu ada solusi dari pemerintah agar harga beras medium bisa diredam. Salah satu cara cepat adalah dengan mengimpor beras. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, awal tahun produksi beras seret. Guyuran beras lokal biasanya mulai datang pada awal Maret, menandai musim panen pertama. Sehingga beras impor menjadi pilihan tepat untuk mengisi kekosongan stok.

Sebagai catatan, pada akhir 2022 Bulog sudah mendatangkan 24.000 ton beras impor asal Vietnam dan Thailand dengan rincian sebanyak 10.000 ton masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok, 10.000 ton di Pelabuhan Merak dan 4.000 ton melalui Pelabuhan Panjang. Namun beras-beras tersebut belum terlihat wujudnya di PIBC.

"Beras impor belum dikeluarkan kita enggak tahu apa alasan Bulog. Harusnya beras LN (Luar Negeri) dikeluarkan," tutupnya.


(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bapanas Jamin Bansos Beras 10Kg Tepat Sasaran & Berkualitas