Warisan Usai Jokowi Lengser: RI Punya Pabrik Baterai EV!

News - Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
17 January 2023 16:10
Presiden Jokowi Resmikan Pembukaan Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia Tahun 2023, SICC Sentul, Kabupaten Bogor, 17 Januari 2023. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden) Foto: Presiden Jokowi Resmikan Pembukaan Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia Tahun 2023, SICC Sentul, Kabupaten Bogor, 17 Januari 2023. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Bogor, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah untuk masuk ke dalam ekosistem baterai kendaraan listrik semakin dekat. Bahkan, produksi pertama baterai kendaraan listrik RI ditargetkan dapat terealisasi pada 2025 mendatang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan produksi pertama baterai kendaraan listrik Indonesia dapat dimulai pada 2025. Bahkan, pada 2027, menurutnya Indonesia diperkirakan bakal menjadi salah satu dari tiga besar produsen baterai kendaraan listrik dunia.

"Kalau berjalan semuanya baterai pertama bisa kita produksi pada 2025 dan 2027, kita jadi salah satu 3 besar dunia yang produksi baterai EV," kata Luhut dalam Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia di Sentul City, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).

Selain itu, Luhut mengungkapkan bahwa program hilirisasi di dalam negeri juga sudah mencapai satu titik. Salah satunya ditandai dengan ditandatanganinya kesepakatan kerja sama dengan perusahaan baterai ternama yakni CATL.

"Kita laporkan Bapak Presiden dan semuanya kita sudah masuk dalam era tanda tangan hari kemarin Senin antara CATL dan MIND ID, maka kita sudah siap memasuki era baru bangun ekosistem dalam lithium battery dan EV," ujarnya.

Seperti diketahui, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menandatangani kerja sama dalam proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik bersama Hong Kong CBL Limited (HKCBL), anak perusahaan yang dikendalikan oleh CBL, pada Senin (16/1/2023).

Kerja sama ini ditandai Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) sebagian kepemilikan saham ANTAM dalam PT Sumber Daya Arindo (SDA).

PT SDA menjadi entitas anak usaha ANTAM yang melakukan akitivitas pertambangan bijih nikel. Pertambangan ini dilakukan di Halmahera Timur, Maluku Utara.

Penandatanganan ini merupakan aksi lanjutan dari pelaksanaan Framework Agreement dalam proyek ekosistem Kendaraan listrik antara ANTM, CBL dan PT Industri Baterai Indonesia (IBC) yang diteken pada 14 April 2022.

Setelah ini, baik ANTAM maupun HKCBL secepatnya akan melakukan pemenuhan conditional Precedent. Pada penyelesaian Transaksi, ANTAM dan KCBL akan menandatangani Akta Jual Beli Saham. Bila sudah selesai, ANTAM tetap menjadi pemegang saham pengendali dari PT SDA.

Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan mengatakan kerja sama ini menjadi milestone penting untuk membangun kolaborasi lanjutan lain di Indonesia. Dia pun mengajak korporasi global untuk bisa berkolaborasi dengan MIND ID agar pengembangan ekosistem EV Battery di segala aspek bisa semakin maju.

"Jangan ragu untuk berinvestasi di Indonesia. Mari kita sukseskan pengembangan ekosistem EV terintegrasi ini karena kita memerlukan banyak investasi strategis dan mitra strategis, transfer knowledge dan technology, product development, market penetration, dan lainnya. Dalam hal ini, kami sangat terbuka untuk terus menjalin kolaborasi, " ujar Dany dalam keterangan tertulis, Selasa (17/1/2023).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Catet Ya, RI Siap Pasok Baterai untuk 3 Juta Mobil Listrik!


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading