Catet Ya, RI Siap Pasok Baterai untuk 3 Juta Mobil Listrik!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah optimistis Indonesia mampu memenuhi kebutuhan baterai untuk 3 juta mobil listrik. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut mengatakan Indonesia mempunyai potensi besar investasi di kawasan industri Kalimantan Utara. Pasalnya, kawasan tersebut dapat menghasilkan energi baterai sebesar 265 Giga Watt hour (GWh) yang dapat mencukupi 3 juta mobil listrik.
"Energi baterai 265 GWh, maka kita bisa menghasilkan mungkin seperti 3 juta mobil listrik dalam 10 tahun ke depan," ungkap Luhut dalam Indonesia Net Zero Summit 2022: Decarbonization at All Cost, Jumat (11/11/2022).
Menurut Luhut, industri hilir di Kaltara akan terus tumbuh. Apalagi, investasi di industri Kaltara sendiri menyentuh US$ 132 miliar. Kawasan industri tersebut juga akan dibangun panel surya 10 GW.
Meski demikian, pemerintah berencana akan membangun panel surya dengan kapasitas sekitar 11 GW. Bahkan, kapasitas tersebut kemungkinan akan naik lantaran beban dasar sekitar 8 GW.
"Tetapi pada saat yang sama kita harus membangun juga energi transisi PLTU berteknologi Ultra Supercritical Coal (USC) sekitar 5 GW," katanya.
Selain kawasan industri di Kaltara, pemerintah juga tengah menggenjot pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Batang, Jawa Tengah. Adapun proyek skala besar ini hasil kerja sama antara pemerintah dan LG Energy Solution.
[Gambas:Video CNBC]
Luhut: RI Akan Jadi Produsen Baterai Lithium Terbesar Dunia
(wia)