Wah! Besok Jokowi Kumpulkan Kepala Daerah Sampai Kapolres

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
16 January 2023 17:10
Presiden Joko Widodo saat Sambutan Sidang Kabinet Paripurna untuk Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Tahun 2021 (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo saat Sambutan Sidang Kabinet Paripurna untuk Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Tahun 2021 (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) besok akan mengumpulkan para pejabat negara hingga tingkat pemerintah daerah, termasuk Kapolres dan Kajari di Sentul International Convention Center, Sentul City, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, kegiatan ini akan Presiden Jokowi lakukan demi mendorong para pejabat pemerintah pusat dan daerah mempercepat proses reformasi birokrasi, terutama mendorong percepatan investasi masuk.

Menurut Anas, kegiatan ini didasari dari temuan pihaknya bahwa birokrat itu hanya sibuk bekerja siang dan malam tapi dampaknya ke masyarakat ataupun perekonomian tidak terasa. Permasalahan ini disebabkan tidak adanya indikator yang menggambarkan dampak kinerja para birokrat.

"Ini nanti siang saya kira akan kami laporkan ke Pak Presiden terkait strategi-strateginya, dan besok Pak Presiden akan kumpulkan para bupati, kepala daerah, walikota, gubernur, bupati, kajari, kajati, kapolres, dan kapolda se Indonesia di Sentul," tutur Anas dalam acara Refleksi 9 Tahun KASN dan Resolusi 2023 yang ditayangkan secara daring, Senin (16/1/2023).

Oleh sebab itu, Anas mengatakan, Kementerian PANRB telah memberikan laporan kepada Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu bahwa strategi untuk menyelesaikan permasalahan birokrasi itu adalah dengan percepatan program reformasi birokrasi berdampak. Program ini akan memberikan indikator-indikator baru terhadap kinerja para ASN, salah satunya percepatan masuknya investasi ke daerahnya masing-masing.

"Sehingga ke depan indikator kajari, kajati, kapolres, bukan hanya soal kinerja yang kita targetkan seperti biasa tapi seberapa banyak kapolres, kajari mendorong izin-izin investasi lebih cepat selesai di tingkat kabupaten atau kota, bukan justru menghambat," ucap Anas.

"Dan pesan ini akan disampaikan oleh beliau karena ini sudah jadi target reformasi berdampak atau target reformasi birokrasi untuk mendorong investasi supaya tumbuh," kata Anas.

Percepatan proses birokrasi ini kata Anas juga harus segera direalisasikan di Indonesia karena Presiden Joko Widodo juga telah menargetkan ke depannya Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor empat terbesar di dunia. Target ini dipatok Kepala Negara tercapai pada 2045.

"Ternyata mewujudkan cita-cita itu tidak mudah, ada tantangan tarik menarik, kanan dan kiri, ada proses birokrasi yang benar, tapi ada birokrasi yang belum sehat. Tentu ini tantangan kita menghadapi tantangan yang tidak mudah mewujudkan ini semua," ujar Anas.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Honorer Ikut Seleksi PPPK Tahap II Tetap Terima Gaji

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular