Duh, Bank Dunia Takut Resesi Terjadi (Lagi) Tahun Ini

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
12 January 2023 10:55
World Bank (REUTERS/Yuri Gripas)
Foto: World Bank (REUTERS/Yuri Gripas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Dunia atau World Bank mengkhawatirkan potensi jatuhnya kembali perekonomian dunia ke jurang resesi. Bila ini benar terjadi, maka dalam satu dekade terakhir bakal terjadi dua kali resesi.

Dalam laporan berjudul Global Economic Prospects edisi Januari 2023, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global melambat pada tahun ini ke level 1,7%. Penurunannya lebih dalam dari proyeksi pertumbuhan untuk 2022 di level 2,9%.

"Pertumbuhan ekonomi global menurut tajam karena menghadapi peningkatan inflasi, suku bunga yang lebih tinggi, investasi yang berkurang, dan disrupsi yang disebabkan invasi Rusia ke Ukraina," kata Bank Dunia dikutip dari siaran pers, Kamis (12/1/2023).

Meski pertumbuhan ekonomi tak sampai ke zona kontraksi pada tahun ini, Bank Dunia mencatat adanya potensi besar perekonomian global memasuki jurang resesi kembali seperti kondisi yang terjadi pada 2020 dengan ekonomi dunia yang telah terkontraksi sebesar minus 3,2% saat itu.

Kekhawatiran ini mereka dasari dari kondisi ekonomi yang masih rapuh setelah diterjang Pandemi 2 tahun terakhir. Karena itu Bank Dunia menilai setiap perkembangan baru yang merugikan ekonomi dunia, seperti inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, kenaikan suku bunga yang tiba-tiba untuk menahannya, kebangkitan kembali pandemi COVID-19, atau meningkatnya ketegangan geopolitik dapat mendorong ekonomi global ke dalam resesi.

"Ini akan menandai pertama kalinya dalam lebih dari 80 tahun terakhir bahwa dua resesi global telah terjadi dalam dekade yang sama," kata Bank Dunia.

Bayang-bayang resesi menurut mereka semakin jelas setelah prospek pertumbuhan ekonomi negara-negara maju turun tajam pada 2023 ke level 0,5% dari posisi perkiraan 2022 sebesar 2,5%.

"Mengingat pertumbuhan global yang sudah lemah, kombinasi pengetatan kebijakan moneter yang lebih tajam dan tekanan finansial dapat mengakibatkan perlambatan yang lebih parah atau bahkan resesi global tahun ini," ucap mereka.

Director of the World Bank's Prospects Group Ayhan Kose mengatakan, demi menghindari potensi resesi pada tahun ini, negara-negara di dunia harus mendorong kebijakan nasionalnya untuk mengerek naik pertumbuhan investasi. Sebab investasi kata dia menjadi pemain kunci untuk meningkatkan produktivitas dan perdagangan.

"Dimulai dengan membangun kerangka kebijakan fiskal dan moneter yang sehat dan melakukan reformasi komprehensif dalam iklim investasi," ujar Ayhan.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Begini Skenario Resesi Global 2023 dari Bank Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular