Cerita Sultan Playboy dari Malaysia & Pencurian Rp 5,4 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Kesultanan Johor di Malaysia merupakan salah satu kerajaan paling berpengaruh di negara itu. Ini membuat anggota kerajaan dari kesultanan itu menjadi buah bibir.
Salah satunya adalah Sultan terdahulu, Sultan Ibrahim Iskandar Al-Masyhur. Sultan ini dikenal memiliki gaya hidup yang sangat mewah dan disebut-sebut sebagai seorang "playboy".
Lahir pada tahun 1873, Sultan Ibrahim adalah seorang pengagum Inggris yang melanjutkan hubungan persahabatan ayahnya dengan pemerintahan London. Penulis Colin Smith mengatakan Sultan Ibrahim adalah 'salah satu orang terkaya di dunia', yang menghasilkan uang dengan menjual karet ke industri mobil.
"Ketika dia berkuasa, dia baru berusia 22 tahun dan seorang anak laki-laki yang manja dan keras kepala. Kesukaan utamanya adalah menembak harimau, pacuan kuda, dan wanita. Dia mulai melakukan safari seksual," ujarnya dalam laporan BBC International yang dikutip Kamis, (5/1/2022).
Skandal perselingkuhan besar yang melibatkan Sultan Ibrahim adalah dengan salah satu penari terkemuka Inggris, Cissie Hill. Kisah asmara antara keduanya dimulai dari kemewahan hotel Grosvenor House di London pada tahun 1930-an.
Sejarawan Emma Muscat menjelaskan bahwa Cissie sangat disukai oleh Sultan Ibrahim. Wanita itu disebut pandai menyanyi dan berakting.
"Di sanalah Cissie pertama kali menarik perhatian Ibrahim, Sultan Johor, seorang penguasa Melayu yang sangat kaya berusia 60-an, yang menginap di hotel," ujarnya.
Perselingkuhan mereka pun mendapatkan pertentangan yang keras dari pihak Inggris maupun Kesultanan Johor. Keduanya dilaporkan tidak senang dan London bahkan memberikan tekanan kepada Sultan Ibrahim.
Meskipun keduanya berusaha keras untuk merahasiakan perselingkuhan mereka, romansa itu terungkap ke mata publik setelah perampokan di mana perhiasan senilai 5.000 pound atau bernilai sekitar 290.000 pound (Rp 5,4 miliar) saat ini. Itu dicuri dari Mayfair Court, yang menjadi kediaman Cissie atas hadiah Sultan Ibrahim.
(sef/sef)