Internasional
Eropa Hadapi Musim Dingin Terpanas Sepanjang Sejarah, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Musim dingin kali ini menjadi sesuatu yang tak biasa di Eropa. Suhu yang seharusnya menurun drastis, tak ditemui di sejumlah negara.
Bahkan, suhu untuk Januari telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di sejumlah negara di seluruh Eropa. Rekor nasional jatuh di delapan negara dan rekor regional di tiga lainnya.
Suhu di Belanda, Liechtenstein, Lituania, Latvia, Republik Ceko, Polandia, Denmark, dan Belarusia memecahkan rekor nasional. Rekor regional dipecahkan di Jerman, Prancis, dan Ukraina.
Suhu yang tercatat di Warsawa pada 1 Januari adalah 4 derajat celcius (C) lebih tinggi dari rekor sebelumnya untuk bulan itu. Kota itu bahkan mencatatkan suhu 18,9 C pada Minggu.
Sementara itu, rekor tertinggi di Belarusia adalah 16,4 C, sekitar 4,5 C di atas rekor sebelumnya.
Di Spanyol, suhu pada tahun baru di Bilbao setara dengan rata-rata di bulan Juli mencapai 25,1 C atau lebih dari 10 C di atas rata-rata.
Di Swiss, suhu mencapai 20 C, dan cuaca hangat telah memengaruhi resor ski di pegunungan Alpen yang mengalami kekurangan salju.
Adapun, cuaca Eropa yang sejuk sempat datang saat Amerika Utara menghadapi badai yang lebih parah, beberapa hari setelah hawa dingin musim dingin yang mematikan menewaskan lebih dari 60 orang.
Salju lebat dan hujan beku telah diramalkan terjadi di beberapa bagian Midwest utara, sementara badai petir dan tornado yang parah diperkirakan terjadi di Texas, Oklahoma, Arkansas, dan Louisiana.
Namun, tidak semuanya hangat di Eropa suhu yang lebih dingin dan salju diperkirakan terjadi di beberapa bagian Skandinavia dan Moskow diperkirakan akan turun hingga -20 C pada akhir pekan.
Beberapa hari sebelumnya, Inggris, Irlandia, Prancis, dan Spanyol mengumumkan tahun 2022 sebagai tahun terpanas dalam catatan sejarah.
Gelombang panas menjadi lebih sering, lebih intens, dan bertahan lebih lama karena perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.
Dunia telah menghangat sekitar 1,1 C sejak era industri dimulai dan suhu akan terus meningkat kecuali pemerintah di seluruh dunia melakukan pengurangan emisi yang tajam.
[Gambas:Video CNBC]
Krisis Energi dan Cuaca Ekstrem: Paket Lengkap Derita Eropa
(luc/luc)