Internasional

Panas China vs Jepang: Drone Beijing Terbang-Jet Tokyo Siaga

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 January 2023 14:00
WZ-7 Soaring Dragon. (Photo: Japanese defence ministry)
Foto: WZ-7 Soaring Dragon. (Photo: Japanese defence ministry)

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi memanas antara Jepang dan China awal pekan ini. Kementerian Pertahanan (Kemhan) Jepang mengatakan pihaknya melihat drone militer China terbang di atas perairan antara pulau Okinawa dan Miyakojima, di barat daya negara tersebut, 1 Januari lalu.

Pesawat pengintai tak berawak tersebut diidentifikasi sebagai WZ-7, yang terbang dari Laut China Timur (LCT). Ini melewati pulau-pulau Jepang dalam perjalanan menuju Samudra Pasifik, kemudian berputar kembali melalui rute yang sama saat menuju ke barat.

Hal ini kemudian membuat pemerintah Tokyo bersiaga. Meski drone tidak memasuki wilayah udara Jepang, Angkatan Udara Bela Diri Jepang telah mempersiapkan jet tempurnya sebagai tanggapan.

"Itu adalah jenis drone pertama yang terlihat di sekitar Jepang,"kata pejabat Kemhan Jepang seperti dikutip oleh NHK dan South China Morning Post (SCMP), Selasa (3/1/2023).

"Itu adalah jenis drone militer China keempat yang pernah terlihat," tambahnya.

Kemhan Jepang menambahkan bahwa pihaknya akan terus berpatroli dan mengawasi. China diyakini dapat menggunakan drone sebagai upaya meningkatkan kemampuan operasionalnya.

Perlu diketahui, hubungan Jepang dan China goyah tahun lalu di tengah perbedaan atas Taiwan dan perselisihan di LCT. Ini terkait Kepulauan Diaoyu yang disengketakan kedua negara.

Di Jepang, Diaoyu, dikenal sebagai Senkaku. Pulau-pulau tak berpenghuni dikelola oleh Tokyo telah diklaim sepihak oleh Beijing.

Bulan lalu, kapal induk China Liaoning bersama dengan dua kapal perusak dan sebuah fregat, juga melakukan serangkaian latihan militer di dekat Okinawa. Sekitar 180 jet tempur dan helikopter berbasis kapal induk lepas landas dan mendarat di kapal induk selama latihan.

Militer Jepang dilaporkan menanggapinya. Di mana Tokyo mengirimkan dua kapal pengawal untuk mengumpulkan informasi dan melakukan peringatan dan pengawasan, menurut Kemhan Jepang.

Di sisi lain, Beijing juga meningkatkan kehadiran militernya di Selat Taiwan. Sebanyak 71 pesawat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) melakukan latihan militer di dekat Taiwan pekan lalu, di mana 47 melintasi garis median yang berfungsi sebagai perbatasan de facto antara pulau yang diperintah sendiri itu dan China daratan.

Jepang sendiri telah merevisi strategi pertahanan nasionalnya pada Desember, menambahkan rencana untuk meningkatkan pengeluaran militer menjadi 2% dari produk domestik brutonya pada tahun 2027. Ini guna menghalau serangan dua 'musuh' di kawasan yakni China dan Korea Utara (Korut).


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Xi Jinping Ngamuk! China Setop Impor Makanan Laut Jepang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular