China Minggir! Covid Korsel 'Meledak', 80.000 Sehari

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di Korea Selatan (Korsel) kini mengalami kenaikan signifikan. Sebagaimana dilaporkan Korean Herald, kasus saat ini berada di level tertinggi.

Ada 81.056 infeksi virus corona baru, Selasa. Itu termasuk 63 dari luar negeri.

"Sehingga totalnya menjadi 29.220.591 kasus," kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel, dikutip Rabu (3/1/2023).

Pilihan Redaksi Bandara Tetangga RI Lumpuh, Ratusan Penerbangan Terdampak Mantan Jenderal NATO 'Bocorkan' Kapan Rusia & Ukraina Damai

Penambahan kemarin, juga lebih tinggi dibanding Senin. Di mana tercatat ada 22.735.

Sementara kasus kematian tercatat bertambah 29 kemarin. Ini menjadikan total kematian menjadi 32.301.

Angka pasien kritis tercatat 620 kasus tau turun sedikit dari hari sebelumnya 637. Tapi angka 600 merupakan rekor pertama selama delapan bulan terakhir.

Subvarian Omicron baru XBB 1.5 yang masuk sejak 8 Desember, diyakini menjadi penyebab penularan. Para ahli mengatakan subvarian tersebut bisa lebih menular dan resisten terhadap respon imun.

Sementara itu, Korsel mulai memeriksa semua pendang dari China seiring pelonggaran pembatasan ketat yang dilakukan pemerintah Beijing. Pelancong diwajibkan melakukan tes Covid-19.

"Mereka harus tetap berada di fasilitas terpisah di sini sampai hasil tes mereka dikonfirmasi," tulis Yonhap.

"Sementara warga negara Korsel dan orang asing dengan status kependudukan yang kembali ke sini dari mengunjungi China harus dikarantina di tempat tinggal mereka setelah tes reaksi berantai polimerase," tambah media itu.

Sebelumnya dari 63 kasus impor Selasa, diketahui 16 kasus berasal dari China.

Baca: Alert! Varian Baru Covid dari China sudah Sampai Malaysia

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid Bye? Korea Segera Lepas Masker di Dalam Ruangan