
Potret Persemayaman Paus Benediktus XVI, Ribuan Orang Antre
Jenazah Benediktus tampak dipakaikan jubah merah yang merupakan jubah berkabung kepausan dan topi tinggi uskup yang dihiasi emas di bagian kepalanya.

Orang-orang mengantre untuk memasuki Basilika Santo Petrus tempat mendiang Paus Benediktus XVI disemayamkan di Vatikan, Senin (2/1/2023). Persemayaman Paus Benediktus XVI tersebut dibuka untuk umum bagi masyarakat yang ini mendoakan dan memberikan penghormatan terakhir hingga Kamis (5/3/2023). (AP Photo/Antonio Calanni)

Ribuan orang rela mengantre untuk memberi penghormatan terakhir untuk Paus Benediktus, teolog Jerman yang akan dikenang sebagai paus pertama dalam 600 tahun yang mengundurkan diri sejak Gregory XII tahun 1415 silam. (AP Photo/Ben Curtis)

Benediktus yang berasal dari Jerman ini meninggal dunia dalam usia 95 tahun pada Sabtu (31/12) waktu setempat. Sosoknya dikenang sebagai pemimpin Gereja Katolik sedunia selama delapan tahun, sejak tahun 2005, sebelum mengundurkan diri tahun 2013. (AP Photo/Ben Curtis)

Jenazah Benediktus tampak dipakaikan jubah merah yang merupakan jubah berkabung kepausan dan topi tinggi uskup yang dihiasi emas di bagian kepalanya. (AP Photo/Ben Curtis)

Tangan almarhum terkatup dengan memegang rosario dan di belakang jenazah tampak sebuah salib, pohon Natal dan lilin yang menyala. (AP Photo/Gregorio Borgia)

Usai disemayamkan, jenazah Benediktus akan dimakamkan di kompleks makam kepausan di bawah Basilika Santo Petrus pada Kamis (5/1) mendatang. Seremoni pemakaman akan digelar di Alun-alun Santo Petrus yang dipimpin oleh Paus Fransiskus.(AP Photo/Ben Curtis)

Vatikan menuturkan bahwa pemakaman Benediktus akan berlangsung 'khusyuk tapi sederhana'. Pemakaman Benediktus akan berbeda dengan pemakaman mendiang Paus Yohanes Paulus II tahun 2005 lalu yang dihadiri satu juta umat dan para kepala negara dari seluruh dunia. (AP Photo/Gregorio Borgia)