Internasional

Vatikan Minta Doa Penduduk Bumi, Paus Benedictus Sakit

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
29 December 2022 18:45
A nun wearing gloves to prevent the spread of COVID-19 listens to Pope Francis in St. Peter's Square, at the Vatican, Sunday, May 31, 2020, Sunday, May 31, 2020. Pope Francis has cheerfully greeted people in St. Peter’s Square on Sunday, as he resumed his practice of speaking to the faithful there for the first time since lockdown began in Italy and at the Vatican in early March. Instead of the tens of thousands of people who might have turned out on a similarly brilliantly sunny day like this Sunday, in pre-pandemic times, perhaps a few hundred came to the square, standing well apart from others or in small family groups. (AP Photo/Alessandra Tarantino)
Foto: (AP/Alessandra Tarantino)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan pemimpin Umat Katolik dunia, Paus Emeritus Benediktus XVI, dikabarkan mengalami situasi kesehatan yang memburuk. Atas hal ini, Vatikan dan Paus Fransiskus meminta agar dunia berdoa bagi kesembuhannya.

Dalam sebuah keterangan, Takhta Suci Vatikan mengatakan Paus Emeritus Benediktus XVI menerima perawatan medis yang konstan. Juru Bicara Vatikan Matteo Bruni menambahkan bahwa kondisi ini disebabkan oleh penuaan yang dialaminya.

"Saya ingin meminta doa khusus dari Anda semua untuk Paus Emeritus Benediktus, yang, dalam keheningan, menopang Gereja. Ia sangat sakit, meminta Tuhan untuk menghibur dan mendukungnya dalam kesaksian kasih bagi Gereja ini, sampai akhir," ujar Paus Fransiskus dalam keterangannya dikutip CNBC International, Kamis (29/12/2022).

Benediktus, yang saat ini berusia 95 tahun, pada 2013 menjadi paus pertama dalam lebih dari 600 tahun yang mengundurkan diri di saat skandal pelecehan seksual melanda gereja. Ia telah tinggal di Vatikan sejak saat itu.

Sebelumnya bernama Kardinal Joseph Ratzinger, Benediktus lahir di Marktl Inn, Bavaria, Jerman pada tahun 1927. Benediktus direkrut menjadi korps anti-pesawat Jerman pada usia 16 tahun, dan ditahan sesaat oleh pasukan Amerika Serikat pada tahun 1945 sebelum dibebaskan kembali ke seminari.

Pada tahun 1951, Benediktus ditahbiskan menjadi imam. Ia naik menjadi kepala gereja Katolik pada tahun 2005 pada usia 78 tahun.

Sebuah laporan independen pada bulan Januari menemukan bahwa mantan paus itu gagal bertindak dalam empat kasus kekerasan seksual ketika ia menjabat sebagai Uskup Agung Munich dari tahun 1977 hingga 1982. Dia kemudian meminta maaf atas penanganan kasus tersebut namun tak mengaku bersalah.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vatikan Kaget dan Sedih, Minta China Segera Beri Penjelasan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular