Big Stories 2022

Ramai BPJS Kesehatan Orang Kaya, Hapus Kelas & Iuran Baru

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
29 December 2022 14:00
Budi Gunadi Sadikin dalam acara Talk show B20 Summit di BNDCC Nusa Dua Bali, Minggu (13/11/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Budi Gunadi Sadikin dalam acara Talk show B20 Summit di BNDCC Nusa Dua Bali, Minggu (13/11/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan, bahwa BPJS Kesehatan sudah sewajarnya memberikan tanggungan kepada 270 juta masyarakat Indonesia. Namun, perlu ada definisi penganggaran yang baik.

Definisi penganggaran yang baik, menurut Budi agar pembiayaan atau tanggungan dana layanan tambahan kesehatan tidak terlampau luas sehingga tidak menjadi hal yang negatif.

Maka dari itu, Budi meminta pihak dewan BPJS Kesehatan untuk memeriksa secara rinci terkait pengguna terbesar BPJS Kesehatan. Jika mereka termasuk kelompok yang mampu secara finansial, pembiayaan kesehatan dialihkan ke asuransi swasta.

"Kita ingin memastikan ke depannya agar layanan BPJS atau JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) ini sustainable. Integrasi dengan asuransi swasta harus terjadi sehingga pemerintah akan konsentrasi melayani masyarakat yang memang tidak mampu," jelas Budi.

Dengan demikian, saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang berupaya untuk melakukan kerja sama dengan pihak asuransi swasta sehingga pembiayaan BPJS Kesehatan dapat berfokus pada masyarakat yang tidak mampu.

Dengan demikian, 'BPJS orang kaya' yang disebutkan oleh Menkes memiliki makna bahwa prioritas pemerintah adalah menanggung layanan tambahan untuk masyarakat dengan pendapatan rendah.

Budi pun menghimbau kepada masyarakat berpenghasilan tinggi tidak menuntut BPJS Kesehatan untuk menanggung obat non-generik. Sebab, hal tersebut mampu menyulitkan masyarakat dengan pendapatan rendah.

Adanya wacana 'BPJS Orang Kaya' ini pun disambut baik oleh Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. Pihaknya siap menjalin kerja sama dengan pihak asuransi swasta dalam skema pembiayaan public private partnership.

"Yang jelas BPJS itu sudah on the right track, bersedia dan bisa kerja sama dengan asuransi swasta dan lain sebagainya," ujar Ali.

Lagi pula, kerjasama dengan asuransi swasta kata dia sebenarnya sudah terjalin sejak lama, namun pelaksanaannya kurang optimal. Kendati demikian, Ali enggan merinci berapa asuransi swasta yang sudah terlibat.

(cap/cap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular