Slot Penerbangan Ditambah, 'Kiamat' Pesawat Terulang di 2023?

News - Martya Rizky, CNBC Indonesia
28 December 2022 15:05
Sejumlah pesawat dari berbagai maskapai penerbangan di pelataran pesawat Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/1/2018) Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bahwa kebutuhan penambahan slot time di bandara bagi maskapai nasional dan asing dapat terpenuhi menyongsong masa pandemi menuju endemiĀ 2023.

Hal ini sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menambahkan slot penerbangan dalam mengantisipasi lonjakan pada libur Natal dan tahun baru (Nataru).

"Terkait dengan arahan penambahan slot time, Ditjen Hubungan Udara sebagai regulator memastikan kebutuhan penambahan slot time di bandara dapat terpenuhi," kata Direktur Angkatan Udara Putu Eka Cahyadi kepada CNBC Indonesia, Rabu (28/12/2022).

Putu menyampaikan bahwa pihaknya juga berharap dengan ditambahkannya slot-time tersebut maka akan terdapat lebih banyak pilihan waktu penerbangan, sehingga harga tiket pesawat diharapkan menjadi semakin kompetitif dan terjangkau bagi masyarakat.

"Karena lebih banyak kapasitas maskapai yang akan melayani, sehingga penerapan tarif penumpang angkutan udara diharapkan menjadi semakin kompetitif dan terjangkau bagi masyarakat," terangnya.

Namun penambahan slot time, katanya, tetap dilakukan dengan koridor pemenuhan aspek safety, security dan services sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

"Untuk kebutuhan Nataru, kami meminta maskapai melakukan penambahan penerbangan (extra flight) serta bandara untuk penambahan jam operasi sehingga kebutuhan slot akan selalu dipastikan terpenuhi," ujar Putu.

Penambahan slot secara langsung, lanjut dia, hal ini menandakan ada kebutuhan terhadap demand sehingga selaras dengan sisi supply atau kapasitas penerbangan menjadi bertambah.

"Tentu penambahan slot secara langsung berarti ada kebutuhan terhadap pertumbuhan demand, sehingga selaras dengan sisi supply dimana maskapai juga telah mempersiapkan adanya penambahan armada yang akan untuk digunakan untuk melayani," tuturnya.

Adapun jumlah pesawat yang disiapkan untuk stand-by atau siap terbang jika dibutuhkan, di bandara ada sekitar 406 pesawat yang telah disiapkan. Jumlah ini bertambah dibandingkan posisi Juni 2022 lalu yang masih 350 pesawat.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ada G20 Bali, Penerbangan Berjadwal ke Bali Dibatasi


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading