
Lalu Lintas Udara AS Tak Lagi Lumpuh, Pesawai Mulai Terbang!

Jakarta, CNBC Indonesia - Penerbangan di Amerika Serikat (AS) kembali beroperasi secara normal pada Kamis, (12/1/2023). Ini satu hari setelah sebelumnya lalu lintas udara di negara itu lumpuh akibat kegagalan sistem peringatan keselamatan pilot.
Sebelumnya, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menghentikan keberangkatan penerbangan AS Rabu pagi setelah pemadaman sistem Notice to Air Mission, yang memberi pilot dan lainnya informasi keselamatan seperti bahaya landasan pacu.
FAA mengatakan tinjauan awal melacak pemadaman ke 'file database yang rusak'. Masalahnya dimulai sekitar pukul 15:30 waktu Pantai Timur pada hari Selasa.
Tidak dapat memperbaiki masalah, FAA mem-boot ulang sistem, dan memerintahkan ground stop, yang dicabut sekitar pukul 9 pagi pada hari Rabu.
"Gangguan ini menyebabkan serangkaian penundaan penerbangan AS, yang berjumlah 10.563, menurut FlightAware.
Selain itu, dalam laporan CNBC International, lebih dari 1.300 penerbangan dibatalkan di hari itu. Pada Kamis, hampir 500 penerbangan dari dan ke AS masih ditunda. Sementara itu, ada 63 yang dibatalkan.
Pemadaman dan ground stop nasional ini menyoroti bagaimana kegagalan salah satu dari banyak sistem yang mendukung sistem penerbangan AS dapat menggagalkan perjalanan udara bagi ratusan ribu penumpang.
Insiden itu terjadi hanya beberapa minggu setelah platform internal Southwest Airlines kelebihan beban setelah pembatalan massal akibat cuaca buruk selama liburan akhir tahun. Ini menciptakan krisis selama berhari-hari yang menurut maskapai dapat menelan biaya lebih dari US$ 800 juta.
Pemadaman ini pun memicu pertanyaan dari anggota parlemen. Mereka kemungkinan akan melakukan dengar pendapat tentang pendanaan tambahan untuk regulator penerbangan AS. Menteri Transportasi Pete Buttigieg berjanji untuk menyelidiki insiden ini
"Ketika ada masalah dengan sistem pemerintahan, kami akan memilikinya, kami akan menemukannya, dan kami akan memperbaikinya," katanya kepada wartawan, Rabu.
FAA mengatakan tidak ada bukti serangan dunia maya melainkan adanya sistem utama dan cadangan yang rusak. "FAA sedang bekerja dengan seksama untuk lebih menentukan penyebab masalah ini dan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah gangguan semacam ini terjadi lagi," tambah Buttigieg.
(tps/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Bos Maskapai Blak-blakan Tantangan Bisnis di Timur Indonesia