Heboh Potensi Badai Dahsyat 28 Desember, Warga Diminta WFH

News - sef, CNBC Indonesia
27 December 2022 16:30
Suasana langit biru di Jakarta terlihat di menara Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (2/12). Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kondisi cuaca yang cerah diakibatkan kelembapan udara yang kering serta angin yang kencang sehingga menghambat pertumbuhan awan hujan dan menyebabkan langit berwarna biru. Berdasarkan data AirVisual dan AirNow menunjukkan Air Quality Index (AQI) dengan polutan PM 2,5 tingkat konsentrasi mikrometer/m³ membaik dalam tiga hari ke belakang. Penurunan konsentrasi akan membuat langit terlihat cerah. Penurunan polusi udara yang berujung dengan indahnya langit Jakarta sempat terjadi pada awal Juli lalu. BMKG mengatakan penurunan polusi udara yang signifikan setelah beberapa pekan penerapan PSBB di DKI Jakarta akibat pandemi Covid-19. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Foto: Jakarta (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Cuaca ekstrem diprediksi akan melanda kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) 28 Desember 2022. Hal ini juga disikapi pemerintah daerah DKI Jakarta.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempersilakan perusahaan menerapkan kebijakan work from home (WFH) alias bekerja dari rumah. Selain menghindari potensi cuaca ekstrem, menurutnya ini juga bisa menekan kemacetan, terutama menjelang tahun baru 2023.

"Kalau memang nanti jam kerja, masing-masing (perusahaan) swasta bisa mengambil kebijakan untuk WFH," kata Heru, Selasa (27/12/2022).

"Pak Isnawa Adji (Kepala BPBD DKI Jakarta) sudah berkoordinasi dengan BRIN, TNI AU, siang ini untuk mengantisipasi tanggal 28 dan seterusnya. Mungkin kita pecah dengan konsep TMC, dan pengerukan kali lah. Mudah-mudahan tidak datang lah bencana itu," ujarnya lagi.

Sebelumnya, Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, mencuitkan hal ini. Menurutnya ada potensi banjir besar di Jabodetabek.

"Potensi Banjir Besar Jabodetabek," kicaunya di akun Twitternya dilihat CNBC Indonesia.

"Siapapun Anda yg tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," lanjutnya.

Ia menjelaskan badai itu berasal dari laut dan dipindahkan ke darat melalui dua jalur. Yakni dari barat melalui angin baratan yang membawa hujan badai dari laut (westerly burst) dan dari utara melalui angin permukaan yang kuat (northerly, CENS).

Menurutnya, pusat serangan badai itu ada tiga wilayah. Yakni di Banten, Jakarta, Bekasi.

"Maka Banten dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan badai tersebut dimulai sejak siang hingga malam hari pada 28 Desember 2022," lanjutnya.

Erma mengungkap konvergensi di darat juga akan terjadi secara masif. Konvergensi merujuk ke area berkumpulnya massa udara yang memicu kenaikan suhu dan membentuk awan hujan.

"Sehingga hujan persisten pada 28 Desember 2022 akan terjadi meluas, menjangkau wilayah lain di Jawa bagian barat," ujarnya, yang mendasarkan prediksinya itu pada data dari Satellite Early Warning System (Sadewa).

Untuk selanjutnya klik di sini >>>


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Fakta Baru Kanjuruhan: Gas Air Mata Picu Kematian Massal


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading