Zulhas Sebut Kuota Impor Beras 500.000 Ton Harus Dihabiskan

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
23 December 2022 12:50
Kunjungan Mendag Zulkifli Hasan ke pasar di Bogor. (CNBC Indonesia/Martya Rizky)
Foto: Kunjungan Mendag Zulkifli Hasan ke pasar di Bogor. (CNBC Indonesia/Martya Rizky)

Bogor, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan, kuota impor beras yang diberikan sebanyak 500 ribu ton kepada Perum Bulog harus direalisasikan seluruhnya. Hal itu, kata dia, untuk menekan harga beras di dalam negeri.

"Iyalah (harus dihabiskan). Kalau harganya masih tinggi, ya terus (digelontorkan ke pasar)," kata Zulhas saat melakukan pantauan harga sembako di Bogor, Jumat (23/12/2022). 

Panel Harga Badan Pangan Nasional mencatat, harga beras rata-rata nasional hari ini (Jumat, 23/12/2022 pukul 12.16 WIB), masih dalam tren naik. Harga beras premium naik lagi ke Rp12.990 per kg untuk jenis premium, sedangkan beras medium di Rp11.420 per kg.

Harga tertinggi beras medium hari ini dilaporkan terjadi di Sumatra Barat dengan Rp13.460 per kg, sedangkan terendah di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan Rp10.050 per kg.

Untuk beras premium, harga tertinggi hari ini dilaporkan di Kalimantan Selatan dengan Rp16.860 per kg, sedangkan terendah di NTB dengan Rp11.180 per kg.

Sepekan sebelumnya, atau pada 16 Desember, harga rata-rata beras nasional tercatat Rp12.950 per kg untuk premium, dan Rp11.390 per kg utuk medium.

Namun, di Jakarta, untuk harga beras hari ini cenderung melandai. Informasi Pangan Jakarta melaporkan, harga beras medium turun Rp166 jadi Rp10.141 per kg dan beras Setra I (Premium) turun Rp629 ke Rp12.770 per kg.

Hanya beras IR.I (IR 64) dan Beras Muncul I yang masih naik, yaitu jadi Rp11.744 per kg dan Rp12.628 per kg.

"Memang kita akui (harga beras) naik. Maka digelontorkan oleh Perum Bulog dengan harga langsung ke konsumen Rp 9.450 per liter. Nah itu sudah ada 200 ribu ton, mudah-mudahan selesai bulan ini untuk digelontorkan," kata Zulhas.

Dia menambahkan, untuk sisa impor 300 ribu beras akan diguyur ke pasar maksimal bulan Januari 2023.

"Nanti Januari 300 ribu ton. Saya kira kalau Januari 300 ribu lagi itu masuk dan digelontorkan lagi, harga akan turun," ujarnya.

"(Targetnya) Januari. Kan nanti Maret panen, harus beli lagi dari petani," pungkas Zulhas.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jreng! Mendag Sudah Beri Izin Bulog Impor Beras 500 Ribu Ton

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular