Dikebut Jokowi, Menperin Pamer Cerita Sukses Hilirisasi CPO

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan hilirisasi penting untuk penciptaan nilai tambah hingga mampu menarik investasi hingga penciptaan lapangan kerja. Ada tiga sektor manufaktur yang menjadi fokus pemerintah saat ini.

Yaitu industri agro, industri bahan tambang dan mineral, juga industri sektor berbasis migas dan batu bara.

"Yang menarik merupakan sukses story dari manufaktur di agro industri. Subsektor kelapa sawit ini nilai tambahnya jelas," kata Agus dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (21/12/2022).

Baca: Ekspor Bauksit Disetop, Jokowi Ketiban 'Durian Runtuh' Lagi..

Dia mengungkapkan, kelapa sawit salah satu komoditas yang menciptakan nilai tambah paling banyak. Seperti menjadi minyak goreng, margarin, fatty acid, surfaktan, hingga kosmetik.

"Untuk ekosistem subsektor CPO (crude palm oil/ minyak sawit mentah) ini kita menciptakan direct tenaga kerja mencapai 2,5 juta orang dan menghidupkan 21,4 juta orang secara nasional," kata Airlangga.

Dari paparannya, sampai September 2022 ekspor produk industri kelapa sawit mencapai US$ 29 miliar dan diperkirakan nilainya akan melampaui tahun 2021 yang sebesar US$ 32,4 miliar.

Tahun 2023 ditargetkan nilai ekspor produk ini mencapai US$ 35-40 miliar dengan pertumbuhan industri bisa mencapai 5 - 5,5 %.

Foto: Tangkapan Layar Youtube Kemenko Perekonomian Menperin Agus menjabarkan capaian hilirisasi minyak sawit di dalam negeri.

Baca: Gak Ada Takutnya! Jokowi Siap Pasang Badan Gugatan di WTO

Selain itu, Agus membeberkan nikel juga menjadi salah satu cerita sukses, salah satunya mampu menghasilkan nilai tambah 400 kali lipat. Belum termasuk adanya rencana produksi baterai mobil listrik, juga alat kesehatan, alat dapur dan masuk di industri dirgantara, hingga semikonduktor.

Karena itu saat ini pemerintah berencana melakukan menambah daftar komoditas yang dilarang ekspor mentahnya, yaitu bauksit.

"Mulai Juni 2023 pemerintah akan memberlakukan pelarangan ekspor biji bauksit dan mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri," terang Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu (21/12/2022).

Baca: Kabar Baik Buat Bos Sawit, Harga CPO Nanjak Lagi!

Nantinya bahan baku bauksit akan diolah menjadi produk komponen semi konduktor seperti wafer (lempeng tipis pada komponen microsystem).

"By produk yang disebut galium itu juga menjadi bahan baku wafer yang sedang kita dorong agar dalam waktu singkat memproduksi wafer," kata Agus.

Sedangkan dari hilirisasi migas contoh suksesnya adalah proyek gas di Bintuni.

"Kita berharap dalam waktu dekat proyek hilirisasi gas menciptakan produk seperti metanol dan Amonia. Kira-kira itu bisa kita sampaikan," katanya.  

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Horee! Jokowi Bakal Ketiban 'Durian Runtuh' Rp 465 Triliun

(dce)