
Pebisnis Titip Pesan ke Prabowo: Sektor Ini Bisa Sumbang 2% ke Ekonomi

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Juan Permata Adoe mengatakan asosiasi pengusaha sudah berdialog dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia mengatakan dalam dialog itu pengusaha menitipkan sejumlah pesan mengenai ekonomi Indonesia ke depan.
"Kami mengusulkan ke tim bahwa ada hal yang harus secara bertahap jadi bagian dari pemerintah, yaitu membuka peluang untuk pengusaha yang ingin masuk sektor baru," kata Juan dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, dikutip Senin, (8/7/2024).
Juan optimistis apa yang dia sebut sebagai sektor ekonomi baru itu mampu menyumbang kepada pertumbuhan ekonomi sebesar 2%. Dia mengatakan pengusaha telah meminta pemerintah baru untuk mempersiapkannya.
"Kami meminta pemerintah mempersiapkan itu," katanya.
Juan menyebutkan sektor-sektor yang dimaksud antara lain hilirisasi. Salah satu hilirisasi yang ingin digenjot pengusaha adalah Crude Palm Oil (CPO). Dia meyakini hilirisasi CPO melalui biodiesel dan turunannya bisa memberikan kesejahteraan pada pengusaha dan juga petani kelapa sawit.
"Pemerintah baru harus memikirkan bagaimana bisa memberikan kesempatan untuk penanaman kelapa sawit agar bisa berkembang," kata dia.
Juan menuturkan sektor lainnya yang ingin dikembangkan pengusaha adalah karet dan mineral. Khusus mineral, kata dia, Indonesia memiliki potensi yang amat besar. Dia mengatakan saat ini pemerintah masih berfokus pada hilirisasi nikel. Ke depan, pengusaha ingin hilirisasi itu diperluas ke produk tambang lain, seperti timah.
"Timah itu besar sekali," ujarnya.
Juan meyakini pengembangan sektor usaha tersebut mampu memberi tambahan pertumbuhan ekonomi sebesar 2%. Dengan tambahan pendorong ekonomi sebesar itu, dia meyakini target pertumbuhan 8% seperti yang pernah disampaikan Prabowo bukan tidak mungkin.
"Kita lihat pertumbuhan ekonomi 3,5% atau 4% sampai 5% masih bisa bertahan sampai akhir tahun, ke depan angka favoritnya itu 8%," kata dia.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rumput Laut Jadi Andalan Program Hilirisasi di Era Prabowo