Internasional

Teror 'Paket Berdarah' Hantui Ukraina, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
07 December 2022 15:00
Marina Yaroshchuk (kiri) memegang poster bertuliskan
Foto: Marina Yaroshchuk (kiri) memegang poster bertuliskan "damai untuk Ukraina" dan suaminya Yaroslav Yaroshchuk memegang bendera Ukraina saat berunjuk rasa menentang Rusia invasi ke Ukraina di luar Idaho Capitol Building di Boise, Idaho, Sabtu, 26 Februari 2022, untuk berunjuk rasa menentang Rusia invasi ke Ukraina. (Sarah A. Miller/Idaho Statesman via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kedutaan Ukraina dihantui teror "paket berdarah". Setidaknya ada 20 paket yang diterima, sejak akhir pekan hingga Senin. 

Paket berisi potongan tubuh hewan. Kedutaan dan Konsulat yang menjadi target antara lain Hungaria, Belanda, Polandia, Kroasia, Italia, dan Republik Ceko.

Paket terbaru juga meneror perwakilan Ukraina di Spanyol. Ditujukan ke kedutaan Ukraina di Madrid, dan konsulatnya di Malaga dan Barcelona.

Dalam wawancara dengan CNN International, Menteri Luar Negeri Ukraina Dymtro Kuleba menggambarkan kejadian itu sebagai aneh. Ia menyebutnya memuakkan.

"Saya merasa tergoda untuk menyebut Rusia sebagai pihak yang berada di balik pengiriman tersebut, tetapi saya akan menunggu sampai penyelidikan yang sedang berlangsung selesai," ujarnya, dimuat CNBC International, Rabu (7/12/2022).

Selain potongan hewan, salah satu parsel juga berisi bom. Hal ini terjadi di Kedutaan Ukraina di Madrid pada pekan lalu.

Dalam kejadian itu, satu orang pegawai kedutaan terluka. Bom parsel itu sendiri juga sempat diarahkan ke berbagai tempat lain di negeri matador, termasuk kedutaan Amerika Serikat (AS) di Madrid, kantor Perdana Menteri (PM) Pedro Sanchez, dan produsen senjata Negeri Matador yang membuat senjata yang telah diberikan ke Ukraina.

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi pihak yang bertanggung jawab. Rusia, yang kini bertempur melawan Ukraina juga tak memberi tanggapan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 7 Fakta Baru Rusia-Ukraina: Paket Berdarah ke Jerman & Putin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular