
Bukan Ukraina, Kini GIliran Rusia Digempur Serangan Militer

Jakarta, CNBC Indonesia - Tangki penyimpanan minyak di lapangan terbang di wilayah Kursk, Rusia terbakar akibat serangan pesawat tak berawak. Hal ini disampaikan oleh Roman Starovoyt, gubernur wilayah Kursk yang berbatasan dengan Ukraina, Selasa (6/12/2022).
Melalui aplikasi Telegram, Starovoyt menyebut tidak ada korban jiwa dari serangan itu dan api itu "terlokalisasi".
Serangan terjadi sehari setelah Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan pesawat tak berawak yang berani di dua lapangan terbang militer jauh di dalam wilayah Kremlin.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pesawat tak berawak Ukraina menyerang dua pangkalan udara di Ryazan dan Saratov di selatan-tengah Rusia pada Senin (5/12/2022). Sebanyak tiga prajurit tewas, empat luka-luka, dan dua pesawat rusak.
Ukraina tidak secara langsung mengeklaim bertanggung jawab atas salah satu serangan itu. The New York Times, mengutip seorang pejabat senior Ukraina, mengatakan drone yang terlibat dalam serangan Senin diluncurkan dari wilayah Ukraina, dan setidaknya satu serangan dilakukan dengan bantuan pasukan khusus yang dekat dengan pangkalan.
Perusahaan pencitraan satelit Israel ImageSat International berbagi gambar yang dikatakannya menunjukkan bekas luka bakar dan benda-benda di dekat pesawat Tu-22M di pangkalan udara Dyagilevo.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan Senin adalah tindakan terorisme yang dimaksudkan untuk menonaktifkan pesawat jarak jauh, dan pesawat tak berawak yang terbang rendah ditembak jatuh. Kematian dilaporkan di pangkalan Ryazan, 185 km tenggara Moskow.
Saratov setidaknya berjarak 600 km dari wilayah Ukraina terdekat. Komentator Rusia mengatakan di media sosial jika Ukraina dapat menyerang sejauh itu di dalam Rusia, itu mungkin juga dapat mengenai Moskow.
Analis militer Ukraina Serhiy Zgurets mengatakan pangkalan angkatan udara yang diserang pada Senin adalah satu-satunya fasilitas di Rusia yang dapat sepenuhnya melayani pembom yang digunakan untuk melancarkan serangan ke Ukraina.
"Masih terlalu dini untuk mengatakan apa yang dipermasalahkan di sini, tetapi kemampuan angkatan bersenjata Ukraina untuk mencapai sasaran militer jauh di dalam wilayah Federasi Rusia memiliki arti yang sangat simbolis dan penting," katanya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ukraina Menggila, Rusia Diserang 109 Drone
