Internasional

Kerusuhan di Iran Dilaporkan 'Makan' Korban Tewas 200 Orang

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
03 December 2022 21:30
Orang-orang menyalakan api selama protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh
Foto: Orang-orang menyalakan api selama protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam itu, di Teheran, Iran 21 September 2022. (WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setidaknya 200 orang dilaporkan kehilangan nyawa selama kerusuhan nasional yang terjadi di Iran sejak pertengahan September. Hal tersebut diungkap oleh Badan Keamanan Negara Iran, seperti dilansir Twitter hari ini, Sabtu (3/12/2022). 

Angka ini jauh lebih rendah daripada yang diberikan oleh kelompok hak asasi manusia, di mana seorang komandan Pengawal Revolusi Iran baru-baru ini menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 300 orang.

"Dua ratus orang tewas dalam kerusuhan baru-baru ini," kata kantor berita pengadilan Mizan mengutip dewan keamanan negara kementerian dalam negeri.

Pada Oktober lalu, bentrokan dilaporkan hampir terjadi di seluruh negeri itu. Menyusul semakin meluasnya unjuk rasa setelah kematian wanita muda bernama Mahsa Amini. Ia tewas setelah ditangkap polisi syariah setempat karena aturan penggunaan jilbab yang membuat kemarahan di seluruh negeri.

Seperti yang terjadi di kota kelahiran Amini, Saqqez, di Kurdistan, barat laut Iran. Pasukan keamanan bahkan bentrok dengan ribuan pengunjuk rasa yang telah berkumpul untuk menandai 40 hari kematian gadis 22 tahun itu.

Penembakan oleh aparat juga dilaporkan terjadi, sementara Pemerintah Iran sendiri mengatakan pasukannya dipaksa untuk menanggapi kerusuhan.

"Pasukan keamanan telah menembakkan gas air mata dan menembaki orang-orang di Zindan Square, kota Saqqez," ujar sebuah kelompok yang berbasis di Norwegia yang memantau pelanggaran hak di wilayah Kurdi Iran, Hengaw, dalam akun Twitternya beberapa waktu yang lalu.

Bukan hanya di Saqqez, aksi protes besar juga terjadi di Teheran. Video juga merekam bagaimana demonstran membakar tong sampah dan melempar batu.

Sekelompok pengunjuk rasa di bu kota, dilaporkan sebagai dokter dan dokter gigi. Mereka juga meneriakkan kebebasan.

Video terpisah lainnya menunjukkan gas air mata ditembakkan ke arah mereka. Menurut video yang diunggah di media sosial, unit anti-huru-hara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran pun terlihat berbaris ketika aksi protes meningkat kemarin.

Dalam laporan kantor berita IRNA, sejumlah universitas juga menggelar demo yang sama. Di antaranya di kota Mashhad, Karaj, Kerman.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Iran Chaos! Wanita Mati karena Kasus Hijab, Ini Kata Presiden

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular