Minyak Mentah Turun, Harga BBM Pertamax Idealnya Rp 10.500!

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Rabu, 30/11/2022 19:17 WIB
Foto: Kendaraaan mengisi BBM di salah satu SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (1/9/2022). PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan tiga harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di seluruh provinsi mulai hari ini, Kamis, 1 September 2022. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) dinilai perlu menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis non subsidi seperti Pertamax (RON 92). Mengingat, harga minyak mentah sebagai komponen dasar pembentuk harga BBM saat ini telah mengalami tren penurunan.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berharap agar Pertamina dapat melakukan penyesuaian harga BBM jenis Pertamax menjadi Rp 10.500 per liter. Adapun harga jual Pertamax saat ini masih dibanderol di angka Rp 13.900 per liter.

Di samping itu, ia juga menyarankan agar pemerintah dapat menyesuaikan harga jual Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite (RON 90) menjadi Rp 8.500 per liter, turun dari saat ini dibanderol sebesar Rp 10.000 per liter.


"Idealnya harga BBM turun sejalan dengan penurunan harga minyak mentah acuan, harga BBM jenis Pertalite bisa diturunkan menjadi Rp 8.500 per liter dan Pertamax di Rp 10.500 per liter," kata Bhima kepada CNBC Indonesia, Rabu (30/11/2022).

Bhima menilai penurunan harga BBM ini sangat dibutuhkan masyarakat rentan dan pelaku usaha mikro. Dengan begitu, inflasi energi pun masih bisa dijinakkan melalui penurunan harga BBM.

Harga minyak sejak pertengahan November telah turun kembali, bahkan ke level di bawah US$ 80 per barel.

Pada perdagangan Selasa (30/11/2022), harga minyak Brent tercatat US$ 83,03 per barel, turun 0,2% dibandingkan harga sebelumnya. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) melonjak 1,2% menjadi US$ 78,2 per barel.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution sebelumnya mengatakan bahwa hingga kini pihaknya masih menanti pergerakan harga minyak mentah di pasar global. Dengan demikian, ia belum dapat memastikan kapan harga BBM jenis RON 92 atau Pertamax dapat turun.

"Kan cuma 1 Pertamax doang, yang lainnya lebih murah. Kita tergantung lihat harga pasar ya, ada kemungkinan turun sih pasti ada, ada tetap. Tergantung market lah ya, itu kan ada formulasinya tuh, formulasi dari Kementerian ESDM," kata Alfian di gedung DPR RI, Senin (21/11/2022).

Pertamina sebelumnya telah melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi untuk beberapa produk per 1 November 2022, di antaranya seperti Pertamax Turbo, Dexlite dan juga Pertamina Dex.

Adapun untuk harga BBM Solar Non Subsidi di wilayah DKI Jakarta seperti Dexlite naik dari yang sebelumnya Rp 17.800 per liter menjadi Rp 18.000. Sementara, Pertamina Dex naik dari yang sebelumnya Rp 18.100 per liter Rp menjadi 18.550 per liter.

Namun demikian, untuk harga BBM Pertamax Turbo sendiri justru turun dari yang sebelumnya Rp 14.940 per liter menjadi Rp 14.300 per liter. Sementara harga Pertamax sendiri saat ini masih berada di level Rp 13.900 per liter, tidak berubah dari periode Oktober 2022.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mulai 1 Juli 2025, Pertamina Naikkan Harga BBM Non-subsidi