
Pembangkit Air di Garut Jebol, Gimana Nasib Listrik Warga?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan telah terjadi kebocoran pada penstock atau pipa pesat Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Cirompang, Garut, pada Senin (28/11/2022) sekitar pukul 14.20 WIB.
PLTM berkapasitas 8 Mega Watt (MW) ini berlokasi di Cihikeu, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. PLTM ini dikelola PT Tirta Gemah Ripah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat.
Lantas, bagaimana dengan nasib pasokan listrik warga sekitar PLTM tersebut? Apakah terjadi pemadaman listrik akibat jebolnya PLTM Cirompang tersebut?
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, terjadinya kebocoran pipa PLTM ini tidak berdampak pada sistem kelistrikan untuk pelanggan, baik kontinuitas maupun kualitasnya.
"Pasca kejadian, sistem kelistrikan untuk pelanggan tidak terganggu, baik kontinuitas maupun kualitasnya," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (30/11/2022).
Selain itu, Dadan menyebutkan tidak terdapat korban jiwa pada kebocoran pipa ini. Dadan turut menyebut bahwa tidak terdapat kerusakan lingkungan setelah terjadinya kebocoran pipa PLTM Cirompang.
"Peristiwa kebocoran pipa PLTM ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun dampak terhadap lingkungan," pungkasnya.
Dadan mengatakan, penyebab kebocoran ini adalah jebolnya penstock PLTM karena pergeseran penstock. Hal ini diduga diakibatkan oleh pergeseran tanah serta gempa yang terjadi.
"Penyebab kebocoran ini adalah jebolnya penstock PLTM karena pergeseran penstock terutama yang diduga diakibatkan oleh pergeseran tanah serta gempa yang terjadi. Semburan yang terjadi mengarah ke arah powerhouse, yang berjarak 100 m dari titik semburan, hingga sejauh 200 m. Semburan berlangsung selama 30 menit dan kemudian berhasil dihentikan," jelasnya.
Adapun, Dadan menyebutkan kebocoran ini berdampak pada kerusakan beberapa fasilitas milik perusahaan. Selain itu, semburan berimbas pada gardu hubung yang membuat beberapa kabel trafo terlepas. Dadan menyebutkan, powerhouse atau gardu listrik juga sempat terendam air sedalam 10 CM.
"Dampak dari semburan ini membuat kerusakan pada beberapa fasilitas perusahaan. Semburan ini juga berimbas pada gardu hubung yang membuat beberapa kabel pada trafo terlepas. Powerhouse sempat terendam air hingga 10 cm, tetapi dalam keadaan mati karena trip terlebih dahulu," tuturnya.
Untuk itu, Dadan menyebutkan inspeksi secara menyeluruh akan dilakukan oleh Tim Dirjen EBTKE, yang mana situasi saat ini diklaim masih aman terkendali.
"Inspeksi secara menyeluruh akan dilakukan secara paralel. Pada saat ini, Tim Ditjen EBTKE sedang di lokasi dan situasi saat ini aman dan terkendali," tandasnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pembangkit Listrik Air di Garut Jebol, Ini Penyebabnya