Internasional

Anwar Ibrahim Tolak Gunakan Mobil Dinas Baru, Ini Alasannya

luc, CNBC Indonesia
28 November 2022 08:00
Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat Anwar Ibrahim dan istrinya Wan Azizah melambai kepada media ketika mereka tiba di National Place di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 24 November 2022. Raja Malaysia pada hari Kamis menunjuk Anwar sebagai perdana menteri negara itu, mengakhiri hari-hari ketidakpastian setelah pemilihan umum yang memecah belah menghasilkan Parlemen yang menggantung. (Fazry Ismail/Foto Kolam Renang via AP)
Foto: Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat Anwar Ibrahim menandatangani dokumen setelah mengambil sumpah selama upacara pengambilan sumpah di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 24 November 2022. (AP/Fazry Ismail)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, menyatakan tidak akan menggunakan mobil dinas baru yang telah disediakan.

Hal itu diungkapkan Anwar dalam akun twitter resminya @anwaribrahim, Minggu (27/11/2022).

"Saya ingin menginformasikan bahwa kemarin saya menolak untuk menggunakan kendaraan jenis Mercedes S600 yang dibeli dan diperoleh oleh Kantor Perdana Menteri (JPM) sebelum saya masuk kantor," tulisnya.

Dia pun mengungkapkan alasan di balik penolakan untuk menggunakan mobil mewah tersebut. Menurutnya, langkah tersebut diambil karena dirinya tidak ingin ada belanja baru yang dibebankan atas dirinya.

"Sebaliknya, saya telah membuat keputusan untuk menggunakan apa saja kendaraan yang tersedia di kantor untuk penggunaan sehari-hari," tuturnya.

Adapun, pria berusia 75 tahun itu dilantik pada Kamis lalu. Investor menyambut baik penunjukannya, berharap Anwar akan membawa stabilitas setelah ketidakpastian politik Malaysia.

Fokusnya adalah pada arah kebijakan pemerintah baru dan penunjukan kabinet. Anwar mengatakan pada Jumat bahwa dia akan memiliki kabinet yang lebih kecil daripada pemerintahan sebelumnya.

Dia juga mengatakan negaranya sedang meninjau program subsidi pemerintah yang bertujuan untuk mengarahkan uang ke kelompok berpenghasilan rendah.

Sesaat setelah menjabat sebagai PM, Anwar memprioritaskan isu kenaikan biaya hidup pada saat pertumbuhan ekonomi negara melambat. Menurutnya, instansi pemerintah memiliki waktu dua minggu untuk meninjau implikasi dari penyempitan subsidi.

 




(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Media Malaysia Sebut Anwar Ibrahim Resmi Jadi PM Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular