FOTO Internasional

Ricuh Warga China Kembali Demo Aturan Lockdown

Reuters, CNBC Indonesia
Sabtu, 26/11/2022 18:30 WIB

Penduduk di wilayah Xinjiang yang luas di China berkumpul untuk memprotes dan menyerukan diakhirinya tindakan pencegahan COVID-19

1/4 Protests against coronavirus disease (COVID-19) outbreak measures in Urumqi city, Xinjiang Uygur, China in this screen grab obtained from a video released November 25, 2022. Video obtained by Reuters/via REUTERS  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES.

Penduduk di wilayah Xinjiang yang luas di China berkumpul untuk memprotes dan menyerukan diakhirinya penerapan lockdown Covid-19. (Reuters TV)

2/4 Protests against coronavirus disease (COVID-19) outbreak measures in Urumqi city, Xinjiang Uygur, China in this screen grab obtained from a video released November 25, 2022. Video obtained by Reuters/via REUTERS  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES.

Video yang beredar di media sosial China menunjukkan penduduk di Urumqi, ibu kota Xinjiang, bertengkar dengan pejabat yang memberlakukan tindakan penguncian, meneriakkan "cabut penguncian COVID" dan menerobos penghalang yang dipasang oleh pihak berwenang. (Reuters TV)

3/4 Protests against coronavirus disease (COVID-19) outbreak measures in Urumqi city, Xinjiang Uygur, China in this screen grab obtained from a video released November 25, 2022. Video obtained by Reuters/via REUTERS  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES.

Dilansir Reuters, China melaporkan 35.183 infeksi COVID-19 baru pada hari Jumat, 3.474 di antaranya bergejala dan 31.709 tidak menunjukkan gejala, kata Komisi Kesehatan Nasional pada hari Sabtu (26 November), menetapkan tertinggi baru untuk hari ketiga berturut-turut. (Reuters TV)

4/4 Protests against coronavirus disease (COVID-19) outbreak measures in Urumqi city, Xinjiang Uygur, China in this screen grab obtained from a video released November 25, 2022. Video obtained by Reuters/via REUTERS  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES.

Lonjakan dipicu oleh wabah di beberapa kota dan terjadi. Meskipun demikian, pihak berwenang menolak untuk mengakhiri kontrol infeksi yang ketat baik dari segi penguncian, karantina, dan pengujian. (Reuters TV)