
Potret Malaysia Siaga Chaos PM Baru, Polisi Turun ke Jalan
Situasi politik Malaysia memanas pasca pemilu. Negeri itu belum mampu menunjuk perdana menteri (PM) baru. Polisi pun berjaga mengamankan sejumlah titk.

Aparat kepolisian di Malaysia menjaga ketat Istana Nasional, Rabu waktu setempat. (REUTERS/Hasnoor Hussain)

Ini merupakan istana tempat tinggalnya Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah. Raja kini menjadi penentu siapa perdana menteri (PM) baru. Ini setelah hasil "menggantung" pemilu Malaysia yang diselenggarakan Sabtu. (REUTERS/Hasnoor Hussain)

Situasi politik yang memanas ini juga dilaporkan Malay Mail membuat polisi menurutkan aparat berjaga-jaga di banyak titik di seluruh negeri. Ini untuk menjaga negeri itu dari ketitaktertipan yang kemungkinan bisa terjadi. (Anadolu Agency via Getty Images)

Pintu penghalang dan pos-pos pemeriksaan dibangun polisi. Meski aparat meyakinkan akan ada pelonggaran di jam-jam sibuk warga. (Anadolu Agency via Getty Images)

"Pendirian pos ini merupakan bagian dari upaya untuk mencegah kejahatan, untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Acryl Sani Abdullah Sani. (Anadolu Agency via Getty Images)

Akibat tak ada partai yang menjadi mayoritas pemenang kursi parlemen, penunjukan PM kini ditentukan raja. Raja sebenarnya memainkan peran seremonial, tetapi dapat menunjuk siapa pun yang diyakini akan memimpin mayoritas. (AP/Vincent Thian)

Hasil pemilu Malaysia kali ini belum pernah terjadi sebelumnya. Di mana tak satu pun dari dua kandidat utama PM, Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Yasin, memenangkan suara mayoritas untuk membentuk pemerintahan. Koalisi Barisan Nasional, yang merupakan petahana, menegaskan tidak akan mendukung salah satu kandidat. Ini merupakan sebuah langkah yang akan mencegah Anwar dan Muhyiddin mencapai mayoritas. (REUTERS/Hasnoor Hussain)