Top Markotop! RI Beneran Dapat 'Durian Runtuh' Rp 146 Triliun

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Jumat, 18/11/2022 11:55 WIB
Foto: Infografis/Ibu Kota Baru RI Dikepung "Harta Karun" Bernilai Fantastis/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor mineral dan batu bara hingga 11 November telah mencapai Rp 146,85 triliun. Angka tersebut setidaknya telah tembus hampir 145% dari target 2022 yang sebesar Rp 101,84 triliun.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara (Minerba) Irwandy Arif mengatakan, capaian PNBP dari sektor minerba mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Terutama, apabila dibandingkan dengan capaian tahun lalu. Pada 2021, PNBP sektor pertambangan minerba tercatat sebesar Rp 114,59 triliun.

"Hingga 11 November ini PNBP kita mencapai Rp 146 triliun dan sebenarnya hampir 145%, naik dibandingkan tahun lalu, sangat drastis," kata dia dalam diskusi secara virtual, Jumat (18/11/2022).


Meski begitu, ia mewanti-wanti agar semua pihak tetap berwaspada dalam merespons kenaikan ini. Pasalnya, harga beberapa komoditas tambang mulai turun.

"Kontribusi yang saya sampaikan tadi sangat tinggi tetapi kita harus hati-hati harga sudah mulai menurun kecuali batu bara emas naik sedikit ada kontribusi pajak dan lain lain," kata dia.

Selain itu, ia juga membeberkan bahwa kontribusi dari industri pengolahan tidak hanya pertambangan saja secara keseluruhan paling tinggi di Indonesia yakni mencapai 29%. Sementara industri pengolahan pertambangan sendiri berkontribusi sebesar 5%.

Seperti diketahui, lonjakan penerimaan negara di sektor pertambangan ini tak lain dipicu lonjakan harga komoditas, khususnya batu bara. Sejak Perang Rusia-Ukraina meletus pada 24 Februari 2022 lalu, harga batu bara melonjak signifikan, malah lama bertahan di atas US$ 400 per ton. Meskipun, kini harga batu bara sudah cenderung menurun. Pada perdagangan Kamis (17/11/2022), harga batu bara kontrak Desember di pasar ICE Newcastle tercatat US$ 320 per ton.

Penjualan batu bara berkontribusi sekitar 70%-80% dari total penerimaan negara bukan pajak di sektor pertambangan mineral dan batu bara ini.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menilik Prospek & Tantangan Akselerasi Hilirisasi Minerba