Internasional

Junta Militer Menggila, Jokowi Cs Akan Tentukan Nasib Myanmar

luc, CNBC Indonesia
11 November 2022 09:20
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan pers di hari pertama penyelenggaraan KTT ASEAN Kamboja usai pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Phnom Penh. (Tangkapan layar Setpres RI)
Foto: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan pers di hari pertama penyelenggaraan KTT ASEAN Kamboja usai pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Phnom Penh. (Tangkapan layar Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi junta militer Myanmar yang baru-baru ini diduga melakukan pembantaian terhadap warga sipil membuat para anggota Asean gerah.

Hal tersebut kembali mengemuka dalam KTT Asean ke-40 dan 41 di Phnom Penh, Kamboja, yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam keterangan persnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan krisis di Myanmar menjadi salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

Isu itu pun kembali dibahas dalam pertemuan bilateral antara Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Menurut Retno, sikap junta Myanmar sangat disesali dan menimbulkan kekecewaan.

"Kedua pemimpin menyampaikan kekecewaan terhadap tidak adanya komitmen junta militer Myanmar dalam mengimplementasikan [Asean] Five Points Consensus," katanya, dikutip Jumat (11/11/2022).

Menurut Retno, isu Myanmar ini akan kembali dibahas secara khusus dalam pertemuan retreat para pemimpin Asean.

Adapun, Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta pada Februari tahun lalu, dengan lebih dari 2.300 orang tewas dalam tindakan brutal militer terhadap perbedaan pendapat.

Asean pun sejauh ini masih berusaha memecahkan kebuntuan berdarah tersebut.

Di sisi lain, Myanmar sempat menuding Asean telah melakukan diskriminasi karena tidak mengundang Menteri Luar Negeri yang ditunjuk junta, Wunna Maung Lwin, ke pertemuan di Jakarta pada bulan lalu.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tetangga RI Eksekusi Mati 4 Aktivis, Dunia Geram

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular