
Rusia-Ukraina Minggir, RI Cs Warning Keras Negara Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN memberi peringatan ke Myanmar. Ini terkait eksekusi mati para tokoh pro demokrasi di negara itu.
Sebelumnya, Myanmar mengeksekusi empat tahanan bulan lalu dengan cara menggantung mereka. Ini mendatangkan kemarahan internasional termasuk ASEAN yang resmi mengutuk langkah itu.
"Jika lebih banyak tahanan yang akan dieksekusi, kami akan dipaksa untuk memikirkan kembali peran kami terhadap konsensus lima poin ASEAN," kata Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, dikutip AFP, Kamis (4/8/2022) dalam pertemuan para Menlu ASEAN Rabu.
"ASEAN kecewa dan terganggu dengan eksekusi para aktivis oposisi ini ... hukuman mati (perlu) dipertimbangkan kembali demi dialog politik, perdamaian dan rekonsiliasi," tegasnya pemimpin negara yang kini menjadi ketua ASEAN itu.
Hal sama juga ditegaskan Malaysia. Negeri Jiran menilai harus ada kemajuan sebelum KTT para pemimpin ASEAN pada November degelar.
"Jika tidak ada kemajuan, maka para pemimpin harus mengajukan pertanyaan sulit ketika mereka bertemu pada bulan November," kata Menlu Malaysia Saifuddin Abdullah, menambahkan bahwa menangguhkan Myanmar dari blok regional bukanlah hal yang mustahil.
"Mereka mengolok-olok konsensus lima poin, tidak ada rasa hormat kepada para pemimpin ASEAN, tidak ada rasa hormat kepada ketua ASEAN," tambahnya.
RI sendiri melalui Menlu Retno Marsudi juga mengatakan Myanmar "tidak ada kemajuan yang signifikan". Dia menambahkan negara-negara tertentu frustrasi oleh janji yang dilanggar junta.
"Tidak ada niat baik dan tidak ada komitmen dari junta untuk melaksanakan rencana lima poin itu," tegasnya.
"ASEAN tidak boleh disandera ke Myanmar," ujarnya lagi merujuk pernyataan Hun Sen kepada para menlu yang hadir.
Junta Myanmar mengkudeta pemerintahan Aung San Suu Kyi di 2021 lalu. Sejak itu situasi politik dan keamanan di negeri itu tak menentu.
Demonstrasi dibalas dengan kekerasan oleh aparat. Pemantau lokal mengatakan 2.100 orang telah tewas.
Suu Kyi sendiri "diberondong" tuntutan dan resmi dipenjara negara bulan lalu. Dia telah diadili atas tuduhan, termasuk korupsi, pengadaan walkie-talkie ilegal, serta pelanggaran Covid-19.
Di April 2021, junta sendiri sebenarnya sudah menyetujui lima konsensus penyelesaian masalah Myanmar dengan ASEAN. Isinya antara lain kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya.
Ini juga termasuk membangun dialog konstrukstif di antara semua pihak untuk mencari solusi damai bagi kepentingan rakyat Myanmar. Lalu memfasilitasi mediasi proses dialog dengan bantuan Sekretaris Jenderal.
Dalam konsensus itu, ASEAN juga akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui ASEAN Humanitarian Assistance (AHA) Center. Lalu utusan khusus dan delegasi ASEAN akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu semua pihak terkait.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Horor Terjadi Lagi di Myanmar, Ratusan Desa Dibakar Junta