Pemerintah Pastian Ketahanan Energi Indonesia Masih Kuat

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
08 November 2022 10:45
Sesditjen Migas, Setyorini Tri Hutami.
Foto: Sesditjen Migas, Setyorini Tri Hutami.

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Kemen ESDM, Setyorini Tri Hutami memastikan bahwa ketahanan energi di Indonesia masih sangat kuat, di tengah krisis dan ketidakpastian global.

Bahkan menurut Setyorini, dampak invasi Rusia ke Ukraina tidak terlalu berpengaruh. Karena, Indonesia termasuk sebagai salah satu negara eksportir, khususnya untuk komoditas batu bara.

"Indonesia pengaruhnya rendah, Dampak tertinggi misalnya pada beberapa negara seperti India yang inflasinya sudah 7%," jelasnya dalam acara road to CNBC Indonesia Award, Selasa (8/11/2022).

Pengaruh yang terlihat ujarnya lebih ke sub sektor migas, utamanya pergerakan harga minyak mentah yang cukup volatile dan masih dinamis, sehingga perlu diantisipasi.

Oleh sebab itu ujarnya Pemerintah akan fokus menjaga ketahanan energi yang meliputi energi security, equity, dan mempertimbangkan transisi energi bersih. Hal ini melihat tren produksi minyak dan gas di Indonesia dari 2015-2022 yang terus menurun. Sehingga pemerintah mengutamakan pemenuhan energi dalam negeri dan memperkecil impor.

"Karena akan mempengaruhi nilai tukar, GDP, inflasi, dan neraca pembayaran," terangnya.

Seperti diketahui, India menjadi salah satu negara yang sangat terdampak dari adanya perang Rusia-Ukraina. Kabarnya India akan meningkatkan produksi batu bara guna menghindari krisis energi pada April-Mei 2023. Negara Bollywood itu sempat diterpa krisis energi pada April-Mei 2022 karena kurangnya produksi serta tingginya permintaan sehingga mereka melakukan impor besar-besaran.

India menargetkan pasokan batu bara mereka bisa di angka 40 juta ton pada akhir Maret 2023. Pada awal Oktober tahun ini, pasokan baru mencapai 26 juta ton sementara pada awal November sekitar 30 juta ton.

Untuk meningkatkan produksi, India bahkan sempat membuka lelang pembukaan 141 tambang batu bara di 11 wilayah. Total akan ada 133 tambang batu bara yang diharapkan bisa dilelang.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Perang Gak Kelar-Kelar, Pasokan Energi RI Terancam?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular