Prabowo Siapkan Rp 402,4 Triliun Untuk Energi, Ini Rinciannya

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
15 August 2025 17:40
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN & Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Aula Chakti Budhi Bhakti (CBB),  Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat, (15/8/2025). (Tangkapan layar youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN & Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Aula Chakti Budhi Bhakti (CBB),  Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat, (15/8/2025). (Tangkapan layar youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto menyiapkan anggaran senilai Rp 402,4 Triliun. Angka ini masuk ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2026.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjabarkan bahwa dana ketahanan energi di tahun depan cukup besar. Rinciannya untuk insentif perpajakan senilai Rp16,7 triliun, kemudian Energi Baru Terbarukan (EBT) senilai Rp37,5 triliun dan infrastruktur energi Rp4,5 triliun.

Adapun untuk listrik desa mencapai Rp 5 triliun dan dukungan lainnya Rp0,6 triliun. "Ini masuk dalam anggaran ketahanan selain Subsidi BBM, kompensasi listrik," terang Sri Mulyani.

Selain dari dana itu, secara terpisah, dipaparkan bahwa subsidi energi dan kompensasi senilai Rp381,3 triliun.

Prabowo dalam pidatonya di Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (15/8/2025) menyatakan bahwa, akan memperkuat ketahanan energi untuk kedaulatan bangsa.
Kelak, subsidi energi harus adil dan tepat sasaran, bukan lagi dinikmati oleh orang-orang yang mampu. "2026 dukungan fiskal pemerintah yaitu Rp 402,4 triliun untuk ketahanan energi," tegas Prabowo.

Selanjutnya, Prabowo berpandangan, bahwa Energi Baru dan Terbarukan (EBT) adalah masa depan yang harus digenjot pembangunannya. Ke depan, Indonesia akan terus mengembangkan pembangkit dari Surya, Hidrom, Panas Bumi hinggga Bioenergi.

"Indonesia harus menjadi pelopor energi bersih dunia, kita harus capai 100% pembangkit listrik dari EBT dalam waktu 10 Tahun atau lebih cepat," jelas Prabowo.

Selebihnya, Prabowo menambahkan, masyarakat dari Kota hingga Desa harus menikmati energi yang terjangkau dan berkelanjutan.

"Berbagai dukungan APBN untuk penguatan energi lewat subsidi, insentif perpajakan EBT dan penyediaan listrik desa," ungkap Prabowo.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Panggil Sri Mulyani ke Istana, Minta Pendapatan Negara Naik!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular