Dana Ketahanan Energi Capai Rp402,4 T di 2026, Ini yang Paling Besar

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
19 August 2025 17:15
Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan penurunan bendera pusaka merah putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan penurunan bendera pusaka merah putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto menyiapkan anggaran sebesar Rp 402,4 Triliun untuk memperkuat ketahanan energi dalam negeri. Hal tersebut masuk ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2026.

Sejatinya, anggaran terbesar ketahanan energi di tahun 2026 itu adalah subsidi dan kompensasi, yang nilainya mencapaiĀ Rp 381,3 triliun.

Semula, Prabowo menyatakan komitmennya untuk memperkuat ketahanan energi untuk kedaulatan bangsa. Di mana, transisi energi menuju penggunaan energi bersih akan dipercepat dan produksi minyak dan gas akan digenjot.

Di samping itu, ia juga menekankan bahwa subsidi energi harus adil dan tepat sasaran, bukan lagi dinikmati oleh orang-orang yang mampu.

"2026 dukungan fiskal pemerintah yaitu Rp 402,4 triliun untuk ketahanan energi," ujar Prabowo saat Pidato RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan dalam Rapat Paripurna DPR RI, dikutip Selasa(19/08/2025).

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memerinci anggaran ketahanan energi di tahun depan diperuntukkan untuk berbagai hal. Misalnya, untuk insentif perpajakan senilai Rp 16,7 triliun, pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) senilai Rp 37,5 triliun dan infrastruktur energi Rp 4,5 triliun.

Adapun untuk listrik desa mencapai Rp 5 triliun dan dukungan lainnya Rp 0,6 triliun. "Ini masuk dalam anggaran ketahanan selain Subsidi BBM, kompensasi listrik," ujar Sri Mulyani.

Selain itu, berdasarkan bahan paparan RAPBN 2026, besaran subsidi energi dan kompensasi ditetapkan sebesar Rp 381,3 triliun. Dari alokasi tersebut sebesar Rp 210,1 triliun untuk anggaran subsidi energi meliputi subsidi BBM, Listrik, dan LPG 3 kg.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Menanti Akselerasi Insentif Bioetanol Demi Swasembada Energi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular