Ekonomi RI Jadi Juara di G20, Hanya Kalah Dari Negara Ini

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
08 November 2022 08:45
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, Selasa sore, 26 Juli 2022. Presiden Jokowi disambut oleh Presiden Xi dan keduanya langsung melakukan foto bersama. Setelahnya kedua pemimpin negara bersama-sama menuju ruang pertemuan. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping di Villa 14, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, Selasa sore, 26 Juli 2022. Presiden Jokowi disambut oleh Presiden Xi dan keduanya langsung melakukan foto bersama. Setelahnya kedua pemimpin negara bersama-sama menuju ruang pertemuan. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2022 berhasil mengalahkan China dan Amerika Serikat (AS), setelah tumbuh sebesar 5,72% (year-on-year/yoy).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian, China yang merupakan kekuatan ekonomi terbesar nomor wahid dunia pada kuartal III tumbuh 3,9% dan AS sebesar 1,8%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan pertumbuhan pada kuartal III secara tahunan menunjukkan ekonomi Indonesia tetap kuat dan menuju pemulihan.

"Meningkat secara persisten selama 4 kuartal berturut-turut," ungkap Margo.

"Ini menandakan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia berlanjut dan semakin kuat," tegas dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022).

Secara sektor, ekonomi Indonesia ditopang oleh industri, pertambangan, pertanian dan perdagangan. Sementara itu, konsumsi tetap dominan sebagai penopang pertumbuhan.

Adapun, jika dibandingkan dengan Eropa dan Singapura, Indonesia tetap unggul. Kedua negara tersebut masing-masing tumbuh 2,4% dan 4,4%. Namun, jika dibandingkan dengan Vietnam, Indonesia masih tertinggal jauh.

Negara tersebut mencatat pertumbuhan double digit 13,7% pada kuartal III/2022. Dia pun menuturkan adanya gejala perlambatan ekonomi dunia pada 2022, dibandingkan 2021.

"Pertumbuhan mitra dagang ini akan berpengaruh ke perdagangan kita," ujar Margo.


(haa/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gas Terus Pak Jokowi! Ekonomi RI Salip AS & China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular